terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Polisi: Sunendi Sudah Tembak Mati 6 Ekor Badak Jawa di Ujung Kulon Sejak 2020 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi: Sunendi Sudah Tembak Mati 6 Ekor Badak Jawa di Ujung Kulon Sejak 2020
Apr 26th 2024, 23:03, by Raga Imam, kumparanNEWS

Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

Polda Banten mengungkap fakta baru terkait perburuan badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten, yang dilakukan oleh Sunendi dan kawan-kawan.

Saat ini Sunendi sudah menjadi terdakwa atas perkara perburuan badak Jawa di Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang. Sementara 3 rekan Sunendi yang ikut berburu badak Jawa masih buron.

Dalam fakta persidangan yang digelar pada 18 April 2024 lalu, diketahui Sunendi bersama tiga rekannya bernama Sukarya, Icut dan Haris telah membunuh tiga ekor badak Jawa dengan cara ditembak dengan senjata api dari jarak dekat.

Wadirkrimum Polda Banten AKBP Dian Setyawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap Sunendi, didapati informasi bahwa Sunendi telah membunuh sebanyak enam ekor badak Jawa sejak 2020.

Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

"Berdasarkan pengakuan saudara N (Sunendi alias Nendi) yang berburu itu, dia mengakui sudah menembak mati enam badak bercula satu di TNUK," kata Dian, Jumat (26/4).

Disampaikan Dian, Sunendi pun berhasil menjual enam cula badak Jawa dengan kisaran harga Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per biji kepada seorang pembeli bernama Willy (71) warga Surabaya melalui perantara Yogi (41) warga Jakarta Utara.

Saat ini, baik Yogi dan Willy sudah ditangkap oleh Polda Banten atas keterlibatannya dalam melakukan proses jual beli cula badak Jawa. Yogi ditangkap di indekos di daerah Matraman, Jakarta Timur, pada 17 Maret 2024. Sedangkan Willy ditangkap di rumahnya pada 23 April 2024.

"Dari saudara N ini ke saudara Y (Yogi) yang perannya menawarkan ke saudara W (Willy). Awalnya saudara Y ini dikenalkan ke saudara W oleh saudara E, yang mana saudara E ini sudah almarhum dan saudara E merupakan ayah dari saudara Y," terang Dian.

Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau Badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten.  Foto: Dok. Istimewa
Polda Banten menangkap 2 orang pelaku yang terlibat dalam perburuan liar Badak Jawa atau Badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

"Untuk empat cula yang pertama dijual melalui almarhum bapaknya Y dengan harga Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Kemudian ini cula keenam, transaksi antara saudara Y dengan W di Hotel Jayakarta, yang mana slip pembayarannya itu sebesar Rp 525 juta," sambungnya.

Dian mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan perburuan terhadap lima pelaku lain yang ikut terlibat dalam perburuan badak Jawa bersama Sunendi, termasuk menyelidiki adanya keterlibatan kelompok lain dalam aktivitas ilegal di TNUK.

"Dari seluruh rangkaian ini masih ada lima DPO, dan perannya itu bersama saudara N yang melakukan perburuan satwa liar di TNUK. Jadi yang ketangkap baru saudara N. Kalau dari kelompok N sudah ketangkap, nanti akan mengembang apakah ada keterlibatan kelompok lain," tandas Dian.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: