terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Populer: Tagihan Ratusan Juta Alat untuk SLB dan Respons Bea Cukai - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Populer: Tagihan Ratusan Juta Alat untuk SLB dan Respons Bea Cukai
Apr 27th 2024, 06:05, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS

Ilustrasi Bea Cukai. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Bea Cukai. Foto: Shutterstock

Berita soal tagihan Bea Cukai hingga ratusan juta jadi berita populer kumparanBisnis pada Jumat (26/4).

Berita lainnya yang juga ramai dibaca, masih isu yang sama, yakni terkait respons Bea Cukai Kemenkeu. Berikut rangkumannya.

Kena Tagih Bea Cukai Ratusan Juta

Pria bernama Rizalz membagikan pengalamannya di media sosial X ketika ditagih oleh Bea Cukai hingga ratusan juta karena Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dimilikinya mendapat bantuan dari Korea.

Adapun hal ini bermula dari viralnya curhatannya di akun media sosial X @ijalzaid atau Rizalz yang mengaku berurusan dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan belum selesai. Padahal terjadi pada 2022 lalu.

Rizalz mengaku mempunyai SLB yang mendapatkan bantuan alat pembelajaran dari Korea, namun dicekal ketika masuk Tanah Air. Bahkan untuk merumahkan alat bantu pembelajaran gratis dari Korea tersebut, SLB miliknya diwajibkan membayar ratusan juta, juga dengan biaya gudang yang dihitung per hari.

"SLB saya juga dapat bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di Bea Cukai Soetta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari," tulis Rizalz dalam laman X nya yang telah mendapatkan 193 ribu penayangan, dikutip Jumat (26/4).

Barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta dari tahun 2022 hingga kini.

Respons Bea Cukai

Direktur Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu, Askolani, menuturkan pihaknya tengah mendalami permasalahan tersebut. Askolani mengaku belum dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini.

"Kami sedang dalami karena kejadian di tahun 2022, dengan hubungi ybs (yang bersangkutan) untuk data detailnya dan dengan BC SH (Bea Cukai Soekarno Hatta). Nanti kami info setelah ada penjelasan," kata Askolani kepada kumparan, Jumat (26/4).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: