terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Okupansi Hotel di Yogyakarta Tak Terkerek Momentum Idul Adha - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Okupansi Hotel di Yogyakarta Tak Terkerek Momentum Idul Adha
Jun 11th 2025, 14:57 by kumparanBISNIS

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Sektor perhotelan dan restoran di Yogyakarta tak merasakan tuah libur panjang Idul Adha. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengatakan okupansi tak setinggi Idul Adha tahun lalu.

"Okupansi rata-rata se DIY 5-9 Juni, 20 sampai 40 persen. Turun dibanding Idul Adha tahun kemarin bisa 50 persen. Padahal tahun ini lebih panjang liburnya," kata Deddy dikonfirmasi, Rabu (11/6).

Deddy memprediksi, ini karena menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, banyak masyarakat yang memilih liburan pada saat libur Waisak bulan Mei lalu.

Sementara jelang libur sekolah, Deddy menyatakan belum ada hilal yang tampak. Maksudnya, tingkat reservasi hotel belum menggembirakan.

"Libur sekolah ini belum ada hilalnya. Masih stagnan di 25-30 persen. Larangan study tour juga sangat berpengaruh dari beberapa daerah," jelasnya.

Kuda andong di kawasan Malioboro Yogyakarta diperiksa petugas kesehatan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kuda andong di kawasan Malioboro Yogyakarta diperiksa petugas kesehatan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Pelaku Wisata Keluhkan Sepi

Libur panjang Idul Adha tak memberikan dampak signifikan kepada pelaku wisata di kawasan Malioboro. Libur panjang kali ini tak seramai libur panjang sebelum-sebelumnya.

Padahal ada empat hari libur berturut-turut dari Jumat (6/6) sampai Senin (9/6). Hal ini pula yang dirasakan Muhammad Arifin (28), salah satu kusir andong di kawasan Malioboro. Dia butuh waktu 2,5 jam untuk mendapatkan penumpang hari ini.

"Dari pagi baru sekali narik ini. Tadi nunggu penumpang aja 2,5 jam saya," kata Arifin ditemui di Malioboro, Senin (9/6) lalu.

Pada empat hari libur Idul Adha ini, rata-rata dia narik penumpang dua kali sehari. Sementara di libur panjang biasanya bisa mencapai empat kali narik hanya dalam empat jam.

"Hari ini nunggu lagi belum dapat lagi," jelasnya.

Arifin membandingkan dengan libur panjang pada Kenaikan Yesus Kristus pada Mei lalu. Dia mengaku begitu mudah mendapatkan penumpang saat itu.

"Mungkin karena panjang ya. Mungkin kalau momen Idul Adha di rumah-rumah saja (wisatawannya)," bebernya.

Libur Idul Adha ini justru lebih mirip dengan libur akhir pekan pada umumnya. "Agak sepi kalau dibilang, mungkin juga daya beli masyarakat menurun. (Idul Adha) dulu biasanya ramai, kalau liburan agak panjang ramai. Ini nggak tahu kenapa low (turun)," jelasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: