terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Libur Panjang Akhir Pekan dan Sekolah, Okupansi Hotel Naik 15 Persen - my blog
Ilustrasi keluarga yang menginap di hotel. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
Libur panjang akhir pekan karena peringatan Tahun Baru Hijriah hari ini, Jumat (27/6) membuat okupansi hotel juga melonjak. Kenaikan tingkat keterisian hotel ini terjadi di sejumlah daerah.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran membenarkan adanya peningkatan okupansi hotel secara nasional pada libur panjang akhir pekan kali ini. Ia melihat, peningkatan ini juga dipengaruhi dengan adanya libur sekolah.
Meski belum signifikan, menurut Yusran, okupansi hotel justru sudah meningkat sejak awal pekan, tepatnya dari Senin (23/6).
"Peningkatan dari hari biasa tuh mungkin sekitar 10 persenan, 10 sampai 15 persen. Tidak terlalu tinggi ya, tapi ya begitu, lumayan meningkat," kata Yusran kepada kumparan, Jumat (27/6).
Yusran melihat libur sekolah jadi faktor terbesar dari okupansi pekan ini. Tamu yang datang ini didominasi keluarga yang bawa anak.
PHRI belum memiliki data lengkap daerah tujuan yang menjadi favorit wisatawan pada libur panjang akhir pekan ini. Meski demikian, ia melihat peningkatan terjadi pada daerah yang memang dikenal memiliki potensi pariwisata menarik.
"Kita biasanya kalau destinasi yang menarik itu ada Jogja, mungkin Bali, tapi saya belum bisa mendata yang mana yang tertinggi dan mana yang rendah," ujarnya.
Yusran mengaku libur sekolah jadi momen yang ditarget oleh sektor perhotelan untuk meningkatkan okupansi. Mengingat dalam semester pertama 2025 terdapat banyak momen cuti bersama dengan jangka waktu berdekatan sehingga menurut Yusran para wisatawan berpikir dua kali untuk melakukan liburan.
"Memang permasalahan kita tahun ini adalah libur cuti bersamanya itu kan terlalu jangka waktunya pendek-pendek, tiap-tiap 2 minggu. Nah nanti setelah ini (semester kedua) kan mungkin banyak tidak ada," kata Yusran.
PHRI menargetkan okupansi hotel bisa jauh lebih signifikan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, Yusran melihat pada semester kedua setiap tahunnya, terdapat peningkatan okupansi dari kegiatan sektor pemerintah.
Saat ini, belum ada peningkatan dari sektor pemerintah. Namun dengan diizinkan kembalinya kegiatan rapat pemerintah di hotel, maka PHRI berharap ada peningkatan dari sektor pemerintah sampai akhir tahun.
"Kuartal III dan IV itu biasanya yang men-trigger peningkatan okupansi adalah aktivitas pemerintah. Kita harapkan juga mendorong peningkatan okupansi lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan lampu hijau kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menggelar ragam kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran.
"Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung (dengan Presiden Prabowo)," ujar Tito saat menghadiri Musrenbang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram, dikutip Antara, Sabtu (7/6).
Tito menekankan pemerintah harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). Menurutnya, lapangan usaha perhotelan dan restoran memiliki karyawan yang tidak sedikit dan juga rantai pasok makanan serta minuman. Kegiatan rapat di hotel dan restoran dapat menghidupkan para produsen yang memasok barang ke hotel dan restoran.
"Kurangi boleh, tetapi jangan sama sekali tidak ada, tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Target betul hotel dan restoran yang kira-kira agak kolaps, buatlah kegiatan di sana supaya mereka bisa hidup," kata Tito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar