terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Terungkap, Ini Alasan RI Setop Kontrak LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Terungkap, Ini Alasan RI Setop Kontrak LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik
May 24th 2025, 15:00 by kumparanBISNIS

Ilustrasi LG Energy Solution. Foto: Shutterstock
Ilustrasi LG Energy Solution. Foto: Shutterstock

Pemerintah membeberkan LG Energy Solution (LGES) bukan memilih mundur dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Tetapi, pemerintah melakukan terminasi atau penghentian kontrak LG.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menjelaskan alasan terminasi kontrak LG dari proyek tersebut lantaran LG tak melaksanakan perjanjian yang tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU).

"LG itu sekarang posisinya bukan keluar, memang kita terminasi. Kenapa kita terminasi? Karena dari komitmen yang sudah disepakati dalam MoU itu belum dilaksanakan," jelasnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/5), dikutip Sabtu (24/5).

Dari total komitmen investasi LG di ekosistem baterai Indonesia sebesar USD 9,8 miliar, Bahlil menyebut baru terealisasi sebesar USD 1,2 miliar. Oleh sebab itu, pemerintah menghentikan kontraknya dan digantikan oleh Zhejiang Huayou Cobalt.

Bahlil Lahadalia dalam acara acara IPA Convex di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Bahlil Lahadalia dalam acara acara IPA Convex di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (21/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Investasi tersebut, untuk proyek Omega berupa pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik dalam konsorsium PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power, yang sudah diresmikan dan mulai berproduksi.

"Karena dia tidak lanjutkan, maka yang menggantikan posisinya adalah Huayou. Kemarin sudah putus di ratas (rapat terbatas), dan di Januari itu saya mengeluarkan surat untuk terminasi terhadap LG," cakap Bahlil.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Hilirisasi Rosan Roeslani membenarkan LGES sudah menarik investasinya senilai USD 9,8 miliar dari megaproyek pengembangan rantai pasok baterai EV terintegrasi, mulai dari pertambangan, pabrik nickel matte, prekursor, katoda, anoda, sel baterai, hingga daur ulang baterai yang terbagi menjadi 4 joint venture (JV).

Rosan menyebut, dari 4 JV itu, LG sudah merealisasikan groundbreaking proyek JV nomor 4 dengan total investasi USD 1,1 miliar. Dengan begitu, LG tidak sepenuhnya mundur dari megaproyek baterai EV di Indonesia.

"Kita juga ingin berinvestasi ini berjalan, oleh sebab itu memang diputuskan untuk proyek ini tetap berjalan, tetapi memang digantikan oleh partner lain. Partner lain ini juga sudah berjalan, diskusinya," kata Rosan dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, Rabu (23/4).

Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani berjalan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani berjalan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Kemudian, Rosan membeberkan pemerintah telah menunjuk mitra baru yang menggantikan posisi LG, yakni Huayou. Perusahaan tersebut juga sudah memiliki beberapa investasi di sektor hilirisasi nikel Indonesia.

Hal tersebut diputuskan berdasarkan surat tertanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada pimpinan LG Chem dan LGES, setelah negosiasi yang berlangsung cukup alot selama 5 tahun ke belakang.

"Surat itu dikeluarkan karena memang dari Huayou itu berminat untuk berinvestasi, karena mereka teknologinya juga sudah ada dan mereka hanya me-replace atau menggantikan posisi dari LG," ungkap Rosan.

Dengan demikian, Rosan memastikan total investasi proyek ekosistem baterai EV sebesar USD 9,8 miliar tersebut tidak berubah dan akan tetap berjalan dengan mitra baru bersama PT Antam (Persero) dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: