terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Didukung BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Tani di Kaki Gunung Ciremai - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Didukung BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Tani di Kaki Gunung Ciremai
May 11th 2025, 19:12 by kumparanBISNIS

Berkat bantuan permodalan dari BRI, Hayanah bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri di Desa Sembawa, Kuningan, Jawa Barat mengembangkan usaha ubi jalar hingga skala lebih besar. Foto: dok. BRI
Berkat bantuan permodalan dari BRI, Hayanah bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri di Desa Sembawa, Kuningan, Jawa Barat mengembangkan usaha ubi jalar hingga skala lebih besar. Foto: dok. BRI

Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, ada sosok perempuan tangguh bernama Hayanah yang menorehkan cerita inspiratif dan membanggakan. Perempuan berusia 59 tahun itu mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil mengubah hidup banyak perempuan lainnya, berkat tekad kuat dan dukungan permodalan dari BRI.

Cerita bermula dari Hayanah dan sang suami yang terdampak krisis ekonomi Tahun 1998 silam dan memilih kembali ke kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat.

Di sana, Hayanah menemukan secercah asa dan harapan untuk membantu keluarga lewat usaha ubi jalar di tahun 2000 yang kemudian mengubah hidup dirinya dan orang sekitar.

Pada 2006, Hayanah mulai aktif di program PNPM dan membentuk kelompok Usaha Pengembangan Kecamatan (UPK). Hayanah pun mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri di Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya.

Kelompok itu pun kemudian menjadi gerakan kecil yang memberdayakan perempuan desa melalui usaha berbasis pertanian. Dari sinilah cikal bakal KWT Sri Mandiri terbentuk pada Januari 2009, dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat.

Dari awalnya hanya ada 20 anggota, mereka kemudian berkumpul, belajar bersama, dan mencoba berbagai cara untuk mengolah ubi jalar. Banyak eksperimen yang gagal, tetapi tak menyurutkan semangat.

Dengan modal patungan Rp 5.000 per bulan dan simpanan pokok Rp 20.000, mereka mulai memproduksi makanan berbasis ubi jalar.

"Saya selalu menekankan ke teman-teman, ini bukan sekadar usaha, tapi juga cara kita menuntut ilmu dan membantu keluarga," ujar Hayanah.

Seiring waktu, semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan kini jumlah anggotanya telah mencapai lebih dari 100 orang, dan produksi KWT Sri Mandiri berkembang pesat. Awalnya, mereka menjual langsung ke pelanggan, mengandalkan pesanan kecil-kecilan. Namun, titik balik terjadi saat mereka mulai menjalin kemitraan dengan ritel modern.

Kini, produk olahan ubi jalar dari KWT Sri Mandiri telah tersedia di lebih dari 1.400 gerai minimarket di wilayah Cirebon hingga Brebes. Selain itu, mereka juga memasok produk ke toko oleh-oleh dan pelanggan tetap.

Kesuksesan di dalam negeri pun mendorong KWT Sri Mandiri merambah pasar internasional. Meski belum dalam skala besar, produk mereka sudah mulai dikirim ke Malaysia dan Korea. Saat pandemi melanda, pengiriman ke Bali terhenti, mereka lebih fokus memperkuat pemasaran di wilayah Jabodetabek dan Cirebon.

Selain memberikan dampak ekonomi, KWT Sri Mandiri juga membawa perubahan sosial. Perempuan-perempuan yang dulunya hanya mengurus rumah kini memiliki penghasilan dan kemandirian finansial. Mereka tidak hanya membantu perekonomian keluarga, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan bisa berkontribusi dalam pembangunan desa.

"Kami bukan hanya mencari uang, tetapi juga ilmu dan kebersamaan. Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan punya kekuatan untuk bertahan dan berkembang," tutur Hayanah.

BRI Beri Pendampingan hingga Permodalan

Pada 2010, Hayanah mendapatkan pinjaman awal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI karena tidak memiliki modal dan tidak ada sumber pendanaan lain. Setelah mendapatkan bantuan permodalan dari BRI, mereka mampu mengembangkan usaha hingga skala yang lebih besar.

KUR dari BRI juga digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi, termasuk pembelian mesin, pembangunan fasilitas, dan pembelian tanah untuk perluasan rumah produksi.

Selain pinjaman, KWT Sri Mandiri juga menerima bantuan peralatan usaha dari BRI Peduli pada 2022 yang digunakan untuk pengolahan tepung dengan kapasitas 40 kilogram.

"Bantuan ini sangat membantu dalam meningkatkan produksi, meskipun kapasitas mesinnya masih terbatas, walau belum bisa memenuhi seluruh permintaan, saya tetap bersyukur karena sudah bisa memproduksi sendiri," ujar Hayanah.

Hayanah berpesan kepada seluruh perempuan untuk berani melangkah ke dunia usaha. Baginya, ketakutan dan rasa minder tidak boleh menjadi penghalang. Ia meyakini bahwa berpikir positif dan memiliki tekad yang kuat akan membawa perempuan menuju kesuksesan, karena rezeki akan datang kepada mereka yang berusaha.

"Jika niat kita bekerja adalah ibadah dan demi kesejahteraan keluarga, Insya Allah jalan akan terbuka lebar," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menambahkan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku UMKM melalui program "Klasterkuhidupku". Program ini tidak hanya berupa penyaluran pinjaman modal usaha saja, tetapi juga berupa pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya.

"Kami percaya, dengan pendekatan yang holistik tersebut, UMKM Indonesia dapat naik kelas dan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan", pungkas Hendy.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: