terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Wamenpar, Ni Luh Puspa, Tanggapi Rencana Penutupan Plengkung Gading Yogya - my blog
Jan 28th 2025, 13:07, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menanggapi rencana uji coba penutupan Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya yang berada di sisi selatan Alun-Alun Kidul (Alkid) Yogya.
Ni Luh menyampaikan, setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah tentu sudah melewati kajian yang matang.
"Saya rasa apa yang diambil keputusan pasti sudah melalui kajian, sudah melalui pertimbangan yang matang, nanti kita lihat ke depannya," kata Ni Luh saat ditemui wartawan di Kalasan, Sleman, Senin (27/1).
Jika kebijakan ini menuai pro dan kontra, ia juga menyampaikan Kementerian Pariwisata akan mengajak Pemerintah Daerah untuk berdiskusi.
"Kalau memang ini menuai pro kontra dan lain sebagainya tentu kami dari Kemenpar akan mendiskusikannya dengan pemilik, yaitu Pemda," ujarnya.
Selain Plengkung Gading, Ni Luh juga menanggapi rencana pembatasan wisatawan yang diizinkan naik ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Rencana ini pun menuai protes dari sejumlah kalangan.
Ni Luh bilang, status warisan budaya dunia yang dimiliki Candi Borobudur membuatnya mendapatkan perhatian khusus dari dunia. Karena itu, kondisi bangunan candi harus benar-benar diperhatikan, jika tidak bukan tidak mungkin statusnya sebagai warisan budaya dunia akan dicabut oleh UNESCO.
"Sustainable Borobudur itu harus benar-benar diperhatikan karena kalau terjadi kerusakan dan lain sebagainya itu bisa dicabut status warisan dunianya itu," ujarnya.
"Nah kebijakan yang diambil itu saya rasa pertimbangannya saya rasa arahnya pasti ke sana, bagaimana keberlanjutan, bagaimana juga menjaga situs budaya ini," kata Ni Luh Puspa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar