terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Setelah Punya Anak, Ibu Jadi Lebih Cepat Lupa, Kenapa Ya? - my blog
Jan 28th 2025, 15:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Perubahan yang cukup sering dialami seorang wanita setelah menjadi ibu adalah menjadi lebih pelupa. Misalnya, lupa janji untuk bertemu dengan teman, lupa di mana menyimpan kunci atau handphone, dan lainnya.
Jika Anda merasa mengalaminya, maka kondisi tersebut disebut juga mommy brain atau maternal brain. Apa itu?
Ya Moms, penelitian menunjukkan bahwa menjadi ibu memiliki dampak permanen pada fungsi kognitif wanita. Menurut studi oleh University of British Columbia, ditemukan juga otak seorang wanita akan mengalami perubahan setelah memiliki anak.
Menurut Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi fungsi otak yang berkaitan dengan memori setelah menjadi seorang ibu. Inilah yang juga menjadi salah satu penyebab ibu jadi lebih mudah lupa setelah melahirkan, lho!
"Pertama, fluktuasi hormon selama hamil dan melahirkan. Yang kedua, kurang tidur. Yang ketiga, stres atau cemas," ujar Orissa kepada kumparanMOM.
Penyebab keempat mommy brain adalah mental overload atau kelelahan mental yang disebabkan oleh tubuh dan pikiran yang tidak bisa lagi menahan beban pekerjaan atau emosional.
Lantas, Mengapa Ibu yang Cenderung Jadi Mudah Lupa?
Orissa menjelaskan, hal ini dikarenakan seorang ibu cenderung memegang peranan penting untuk menjaga keseimbangan berbagai hal, baik itu terkait pengasuhan, urusan rumah tangga, maupun pekerjaan. Apalagi perlu diingat, setiap individu memiliki kapasitas mental dan sumber daya otak yang terbatas.
"Berbagai perubahan dan adaptasi untuk menjadi ibu membuat Anda menjadi memprioritaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengasuhan, bonding dengan anak, wellbeing (kesejahteraan) anak. Sehingga, jadi tidak terlalu memperhatikan atau mengorbankan berbagai detail di area lain yang dianggap kurang mendesak," jelas Orissa.
Tetapi, Anda juga perlu tahu persepsi sosial tentang mommy brain bisa membuat bias tersendiri. Mengapa? Sebab, bagi para ibu yang memahami perihal mommy brain, atau menjadi lebih sadar tentang mudahnya lupa di kehidupan sehari-hari, hal ini kerap dijadikan alasan ketika ibu melakukan kesalahan.
"Mereka kerap mengaitkannya dengan peran sebagai ibu, walaupun mungkin sebenarnya perbedaannya tidak terlalu signifikan dengan sebelum menjadi ibu," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar