terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Perbedaan Bulu Tangkis RI & Azerbaijan di Mata Keisha Fatimah Azzahra - my blog
Kalau di Indonesia, jika ingin masuk Pelatnas PBSI seleksinya sangat ketat. Keisha pernah ikut Seleknas pada 2022 tetapi gagal dan itulah yang memicunya pindah ke Azerbaijan.
Sementara di Azerbaijan, peminat bulu tangkis sedikit. Jadi, semua kegiatan bulu tangkis di sana dipusatkan di satu kota.
"Karena badminton di sana sedikit, jadi semuanya langsung digabung, di satu kota, satu tempat, tapi ada kayak [dibedakan status pemain] junior dan senior," katanya kepada wartawan usai tanding di Indonesia Masters 2025, Rabu (22/1).
"Kalau di sini [Indonesia] kan kurang dikirim ke pertandingannya, di sana [Azerbaijan] lebih banyak. Mereka [Azerbaijan] setiap pertandingan ada targetnya masing-masing, jadi mereka selalu mengirimkan yang bagus," tambahnya.
Keisha Fatimah Azzahra bukan satu-satunya pebulu tangkis berdarah Indonesia di Azerbaijan. Ada juga Ade Resky Dwicahyo dan Dicky Dwi Pangestu.
Ada suka dan duka bagi Keisha saat membela Azerbaijan. Memang, ia mendapat pengalaman dari banyak pertandingan, tetapi juga merasa kelelahan karena tuntutan tinggi dari federasi.
"[Federasi] di sana terlalu banyak mengirim kami ke pertandingan dan enggak terlalu dilihat bagaimana kondisi kita, dan mereka terlalu nge-push juga, kurangnya ada di sana, tapi selebihnya apa yang mereka kasih dari fasilitas sangat memuaskan," ucap mantan pemain klub Mutiara Cardinal Bandung itu.
Keisha sudah bertanding dua kali di Indonesia Masters kali ini. Pertama, ia mengalahkan wakil Indonesia, Ruzana, dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-19 di babak kualifikasi.
Namun, langkah Keisha harus terhenti di babak 32 besar. Sebab, ia takluk 17-21 dan 12-21 dari Pornpawee Chochuwong asal Thailand.
Keisha Fatimah Azzahra lahir di Pekanbaru pada 12 Agustus 2003. Sejak 2022, ia telah mengumpulkan 4 titel BWF International Challenge/Series di nomor tunggal putri dan satu titel di nomor ganda putri.
Keisha juga tercatat sebagai pemain bulu tangkis kedua Azerbaijan yang lolos ke Olimpiade setelah Ade Resky Dwicahyo. Ia tampil di Olimpiade 2024 beberapa waktu lalu. Sekarang, Keisha juga dituntut target baru oleh Azerbaijan.
"Paling selama di Azerbaijan mau masuk ke Olimpiade-nya, kalau bisa, Olimpiade mendatang. Mereka juga harapkan itu, jadi kita harus ngasih yang terbaik. Ada target juga, karena mereka ada Europe Championship, dan targetnya mereka juga mau untuk juara di sana, sama kayak Asian Games juga di sana, namanya Europe Championship," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar