terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
5 Warga Ini Transfer Ratusan Juta Demi Kerja di New Zealand, Ternyata Penipuan - my blog
Sejumlah warga melapor ke Polda Jawa Tengah (Jateng) lantaran menjadi korban penipuan modus kerja di luar negeri. Masing-masing dari mereka menyetor hingga puluhan juta rupiah demi diberangkatkan ke New Zealand.
Pelaporan ini dilakukan oleh lima korban yang berasal dari Jawa Tengah, yakni Suharto, Paryono, Jarum, Tasori, dan Suwatno. Sementara terlapor merupakan warga Kabupaten Jember berinisial EA.
Kuasa hukum para korban, Joko Susanto, mengatakan lima orang kliennya mengalami kerugian total sebesar Rp 325 juta. Diduga masih ada belasan korban serupa.
"Kalau secara keseluruhan ini, total korban ada 21 orang. Ada dari Cilacap, Tegal, Pemalang, Banten, Bali, Banjarnegara, Ponorogo, termasuk Surabaya," ujar Joko di Polda Jateng, Kamis (23/1).
Kasus ini bermula saat korban tergiur dengan informasi di Facebook tentang lowongan pekerjaan di luar negeri pada September 2024. Ia lalu menghubungi EA yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja migran ke New Zealand.
"Korban ini dijanjikan akan dipekerjakan di peternakan sapi dan ada yang ditawari di restoran. Ngakunya ada yang digaji Rp 100 juta ada yang Rp 124 juta, setiap bulan," jelas dia.
Para korban kemudian diminta menyerahkan sejumlah uang dengan alasan sebagai keperluan transportasi termasuk pembuatan Visa. Namun setelah uang disetorkan nasib mereka tak kunjung jelas.
"Padahal korban sudah menyerahkan uang ke EA. Kalau dihitung kasar per korban setor Rp 50 juta di kali 21 korban maka kerugian sudah Rp 1 miliar, dan pasti itu jumlahnya lebih. Korban ini sampai sekarang tidak berangkat padahal janjinya diberangkatkan Desember 2024," sebut Joko.
Joko berharap, polisi dapat mengusut kasus ini untuk menghindari adanya korban-korban lain. Apalagi ia menduga, masih ada pelaku lain yang ikut berperan dalam tindak kejahatan ini
"Kami percaya Polda Jateng bisa bergerak cepat menangkap pelaku, sampai jaringannya. Harapannya supaya tidak ada lagi korban. Dan para korban lainnya kami minta segera melapor ke kepolisian di mana kalian melakukan transfer uang ke pelaku," kata Joko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar