terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kecelakaan Bus Maut di Kota Batu: PO Sakhindra Trans di Denpasar Kini Tutup - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kecelakaan Bus Maut di Kota Batu: PO Sakhindra Trans di Denpasar Kini Tutup
Jan 10th 2025, 14:17, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS

Bangkai bus pariwisata bernopol DK 7942 GB ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Bangkai bus pariwisata bernopol DK 7942 GB ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (9/1/2025). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Bus Pariwisata Sakhindra Trans Nopol DK 7949 GB menabrak belasan kendaraan di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1) malam hingga menyebabkan 4 pengendara tewas. Bus ini mengangkut rombongan karyawisata siswa kelas XI SMK TI Bali Global Badung, Bali.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, bus tersebut tercatat milik perusahaan PT Purnayasa Transwisata. Perusahaan ini terletak di Jalan Merdeka, Kota Denpasar, Bali.

kumparan mendatangi PT Purnayasa Transwisata, seorang karyawan yang tak mau mengungkapkan namanya mengatakan, bus tersebut awalnya memang milik PT Purnayasa Transwisata.

Namun bus tersebut sudah dibeli oleh Perusahaan Otobus Sakhindra Trans tahun 2019 lalu. Bus yang dibeli adalah bus yang mengalami kecelakaan.

"Owner kami tidak ada. Kami hanya menyampaikan bahwa bus itu di tahun 2019 terjual ke Sakhindra Trans," katanya saat ditemui di bagian pelayanan pelanggan, Jumat (10/1).

"Busnya satu saja yang mengalami kecelakaan itu," sambungnya.

Suasana Kantor PO Sakhindra Trans di Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Suasana Kantor PO Sakhindra Trans di Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

PT Purnayasa Transwisata memastikan menyerahkan kendaraan dalam keadaan surat izin angkut dan KIR masih aktif.

"Pas penjualan surat-surat semua masih aktif. Uji KIR dan izin. Dalam artian enggak kedaluwarsa kayak diberitakan. Surat saat itu enggak kedaluwarsa saat jual beli. Itu aja yang bisa kami statement. Kami tidak terkait dengan kecelakaan. Selanjutnya lebih baik ke Sakhindra Trans," katanya.

kumparan kemudian mendatangi Kantor PO Sakhindra Trans yang berada di Jalan Jalan Kerta Winangun II, Kota Denpasar. Kantor PO Sakhindra Trans berada di teras sebuah rumah lantai II, namun pagar dan kantornya tampak tertutup.

Seorang laki-laki tampak masuk ke dalam rumah dan membenarkan kantor di dalam teras adalah Kantor PO Sakhindra Trans.

"Iya," katanya.

Suasana Kantor PO Sakhindra Trans di Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Suasana Kantor PO Sakhindra Trans di Denpasar. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Bapak tersebut mengaku sebagai pemilik rumah namun tak mau berkomentar soal keberadaan kantor tersebut atau kecelakaan maut di Kota Batu.

"Maaf saya enggak tahu," katanya sembari menutup pagar.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, mengatakan rombongan siswa itu berjumlah 160 orang. Mereka berangkat menggunakan empat bus. Bus yang kecelakaan bernomor urut 1.

Dari hasil pemeriksaan, kata Komarudin, ternyata keempat bus tersebut tidak laik jalan. Selain itu, surat-surat kendaraan telah mati hingga Uji Kendaraan Bermotor (KIR) juga telah kedaluwarsa.

"Kami berhasil menghentikan yang 3 lagi, kebetulan masih berada di Batu. Dan faktanya setelah kami cek, ketiga bus rombongan ini tidak laik jalan," ungkapnya Komarudin di Batu, Kamis (9/1).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: