terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Anies soal Murid SD Duduk di Lantai karena Nunggak SPP: Guru Harus Dibekali - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anies soal Murid SD Duduk di Lantai karena Nunggak SPP: Guru Harus Dibekali
Jan 11th 2025, 15:32, by Jonathan Devin, kumparanNEWS

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menyampaikan paparan pada sesi tanya jawab talkshow dengan Ketua OSIS SMA sederajat se-DKJ di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta, Sabtu (11/01/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menyampaikan paparan pada sesi tanya jawab talkshow dengan Ketua OSIS SMA sederajat se-DKJ di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta, Sabtu (11/01/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Anies Baswedan mengomentari adanya siswa SD di Kota Medan yang harus duduk di lantai, karena menunggak uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama 3 bulan.

Menurut mantan Mendikbud ini, guru yang memberikan sanksi tersebut perlu mendapat pembekalan.

"Jadi guru-guru kita perlu dibekali dengan metode-metode pendisiplinan yang benar, metode pendisiplinan yang baru. Sehingga metode-metode lama, yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan," kata Anies di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1).

Anies menyebut, sekolah juga harus turun tangan untuk menelusuri tindakan yang diberikan guru terhadap siswanya.

"Sekolah kemudian perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dikerjakan guru adalah tindakan yang edukatif," ujarnya.

Anies menambahkan, sanksi terhadap murid memang perlu diberikan dalam rangka membangun disiplin. Namun, perlu diperhitungkan sanksi yang diberikan tersebut.

"Karena itu semua tindakan pendisiplinan harus tujuannya adalah untuk mengembalikan kepada langkah yang benar dengan cara-cara yang edukatif," ungkap eks Gubernur DKI ini.

Seorang murid laki-laki di SD Swasta Abdi Sukma di Kota Medan, berinisial M (10 tahun), bernasib malang harus duduk di lantai selama 3 hari saat proses belajar-mengajar. Ia dihukum oleh wali kelasnya, guru berinisial H, karena telat bayar SPP selama 3 bulan, yakni Oktober-November-Desember 2024.

Total besaran SPP yang harus ia bayar adalah Rp 180 ribu.

Kepala SD S Abdi Sukma, Juli Sari menegaskan, pihaknya tidak mempunyai aturan yang melarang siswa belajar saat SPP menunggak seperti yang diterapkan oleh wali kelas M yakni Hariyati.

Menurut Juli, Hariyati membuat aturan sendiri tanpa koordinasi dengan pihak sekolah.

Untuk itu, kata Juli, insiden ini terjadi lantaran miskomunikasi antara pihak sekolah, wali kelas, dan orang tua korban. Ia pun menyampaikan permohonan maaf.

Juli Sari juga sudah menindak tegas Hariyati, guru wali kelas yang menghukum M duduk di lantai selama 3 hari. Juli bilang, Hariyati sudah diberikan surat peringatan secara tertulis.

"Kami sudah rapat tadi dengan guru-guru dan pihak yayasan sudah diperingati, sudah ada peringatan tertulisnya," kata Juli saat dikonfirmasi, Jumat (10/1).

"Insyallah Senin kami akan rapat dengan ketua yayasan dan bendahara, nanti akan dirapatkan lagi," sambung dia.

Masalah ini diklaim terjadi lantaran miskomunikasi dan sudah diselesaikan oleh pihak sekolah dan orang tua M, yakni Kamelia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: