terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kenali No Buy Challenge, Tren Viral di Media Sosial yang Ajak Berhemat - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kenali No Buy Challenge, Tren Viral di Media Sosial yang Ajak Berhemat
Jan 11th 2025, 13:16, by Judith Aura, kumparanWOMAN

Ilustrasi Perempuan Menolak. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Perempuan Menolak. Foto: Shutter Stock

Masih di suasana awal tahun, apa resolusi tahun baru versimu, Ladies? Tak sedikit yang ingin lebih rajin menabung dan berhemat di 2025. Dari berbagai cara untuk berhemat, salah satu trik yang sedang viral di media sosial adalah No Buy Challenge.

Saat ini, kenaikan harga barang terjadi di mana-mana, membuat pengeluaran otomatis ikut meningkat. Kemudian, seiring dengan popularitas influencer di media sosial, dorongan untuk berbelanja barang secara impulsif akibat terpengaruh juga semakin kuat. Dilansir Overconsumption.org, fenomena belanja berlebihan ini disebut sebagai overconsumption atau konsumsi berlebih.

Jika pengeluaran terus meningkat tanpa dikelola dengan baik, tetapi tidak diimbangi dengan penambahan penghasilan, maka dapat menyebabkan masalah keuangan yang cukup pelik. Inilah yang dialami oleh seorang kreator TikTok dan mahasiswa PhD asal Inggris, Mia Westrap.

@miawestrap

The official "no buy year" announcement on how much I managed to save after 12 months of not spending money on absolute necessities (or at least trying not to!) #nobuyyear #frugal #financialgoals #budgeting

♬ original sound - Mia Westrap

Dilansir Dazed, Mia mengaku terjebak dalam utang dan sempat kesulitan untuk menabung. Itulah mengapa, sepanjang 2024, Mia melakukan gerakan bernama "No Buy Year" atau "No Buy Challenge". Ia aktif membagikan pengalamannya menjalani No Buy Challenge lewat video-video TikTok. Mia pun turut berkontribusi dalam popularitas No Buy Challenge.

Lantas, apa itu No Buy Challenge? Secara umum, frasa "no buy" berarti "tidak membeli", sehingga No Buy Challenge bisa dimaknai sebagai tantangan untuk tidak membeli.

Kendati demikian, gerakan ini bukan melarang seseorang mengeluarkan uang sepeser pun, Ladies. No Buy Challenge mengajak orang-orang untuk berhenti mengeluarkan uang untuk barang-barang yang tidak penting atau tidak terlalu dibutuhkan. Lewat gerakan ini, orang-orang didorong untuk membeli barang sesuai kebutuhan dan sangat minimalis.

"Di universitas, saya terjebak utang sebesar 3 ribu Poundsterling (sekitar Rp 59 juta). Yang saya lakukan dengan no buy year ini adalah memanfaatkan momen ini untuk benar-benar memahami keuangan saya dan memperhatikan ke mana saja uang saya pergi," jelas Mia.

Tips Memulai No Buy Challenge

Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock

Jika kamu memiliki masalah dengan pengelolaan uang, maka No Buy Challenge bisa jadi salah satu solusi yang bisa dicoba. Mengubah kebiasaan berbelanja mungkin cukup sulit dilakukan, terlebih bila kamu terbiasa berbelanja secara impulsif.

Namun, ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan untuk melakukan No Buy Challenge, Ladies.

1. Atur daftar belanjaan secara ketat

Dilansir NPR, menyusun shopping list atau daftar belanjaan akan membantumu memahami barang-barang apa yang memang dibutuhkan dan apa yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Contohnya, membeli kopi take away di kafe yang cukup mahal bukanlah kebutuhan, sehingga bisa kamu coret dari daftar belanja. Sementara itu, sunscreen merupakan produk skin care yang menjadi kebutuhan harian untuk melindungi kesehatan kulit, sehingga kamu bisa memasukkannya ke dalam shopping list.

2. Rajin mengecek mutasi dan saldo rekening

Ilustrasi menata flow keuangan setiap bulan. Foto: Natee Meepian/Shutterstock
Ilustrasi menata flow keuangan setiap bulan. Foto: Natee Meepian/Shutterstock

Mengecek mutasi dan saldo rekening mungkin terasa mengerikan bagi sejumlah orang. Namun, dilansir Dazed, ini merupakan salah satu langkah untuk lebih memahami kondisi keuanganmu. Dengan rajin mengecek mutasi dan saldo, kamu akan mengetahui ke mana uangmu pergi. Pun bisa menentukan mana pembelian yang bisa dikurangi atau layanan subscription mana yang bisa kamu batalkan.

3. Tetapkan durasi dan aturan

Karena ini adalah tantangan dari kamu untuk dirimu sendiri, kamulah yang mengatur durasi dan aturannya. Tentukan berapa lama kamu akan melakukan No Buy Challenge dan atur durasinya semampumu, seperti tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.

Kemudian, susun aturan yang mempermudah kamu menjalani tantangan ini. Contohnya, jika kamu merasa kesulitan untuk sepenuhnya berhenti belanja baju dalam satu bulan, kamu bisa mulai dengan mengurangi jumlah baju yang dibeli atau menetapkan anggaran belanja tersendiri. Kalau kamu biasa membeli hingga lima piece baju, kurangi menjadi dua atau satu piece saja.

4. Kurangi godaan untuk berbelanja

Ilustrasi belanja barang secukupnya sesuai kebutuhan. Foto: PK Studio/Shutterstock
Ilustrasi belanja barang secukupnya sesuai kebutuhan. Foto: PK Studio/Shutterstock

Dikutip dari NPR, media sosial merupakan tempat penuh godaan untuk berbelanja. Jika kamu ingin melakukan No Buy Challenge, maka hindari berinteraksi dengan akun media sosial yang membuatmu tergoda untuk belanja, seperti akun influencer, brand, dan selebriti.

Kamu bisa mengikuti akun-akun yang mempromosikan gaya hidup berhemat, de-influencing, atau mereka yang menjalani No Buy Challenge. Dengan ini, kamu bisa lebih termotivasi untuk berhemat.

Ladies, siap untuk lebih hemat di 2025?

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: