terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Satpol PP Kota Yogya Patroli Medsos Cari Streamer Ngamen Online - my blog
Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta Dodi Kurnianto mengatakan pihaknya melakukan patroli medsos untuk razia streamer ngamen online yang tengah marak di Kota Yogyakarta.
"Muncul di TikTok itu segera kami melakukan patroli dan penertiban," kata Dodi dikonfirmasi, Senin (4/11).
Dodi mengatakan dalam penegakan perda, selama ini anggotanya juga turut memantau media sosial.
"Iya (patroli di medsos). Setiap ada keluhan kita tindak lanjuti, aduan di sistem pemkot juga kita tindak lanjuti. Setiap informasi (ada hal) yang bertentangan dengan aturan, kami tindak lanjuti," bebernya.
Fenomena streamer ngamen online ini marak di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Video para streamer berderet menyanyi pun viral di medsos.
Namun fenomena ini tak hanya terjadi di Titik Nol Kilometer tetapi juga di Jalan Mangkubumi, Kota Yogya. Di sana satu orang streamer ber-KTP Palembang sempat terjaring razia.
"Kemarin satu orang di Jalan Mangkubumi sudah kami berikan teguran lisan untuk mereka menghentikan aktivitasnya," kata Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta Dodi Kurnianto dihubungi, Senin (4/11).
"Itu di trotoar juga," katanya.
Dodi mengatakan streamer yang terjaring razia ini hanya diberikan teguran. Jika mengulangi kesalahan yang sama maka akan mendapatkan sanksi yustisi.
"Kalau diulangi lagi bisa sampai ke yustisi sesuai Perda 7 Tahun 2024 itu, ada sanksi yustisi kalau sampai berulang," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar