terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Supratman: Sekarang Hati-hati Terima Honor, Kalau Tidak Jelas, Saya Kembalikan - my blog
Nov 4th 2024, 13:26, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas masih terus merapikan SOTK setelah kementerian dipecah menjadi tiga. Ini juga sekaligus menguatkan kembali sistem dan pengawasan terhadap seluruh jajaran.
Prinsip kehati-hatian sudah dimulai dari dirinya. Supratman kini sangat berhati-hati bila menerima honor dari sejumlah kegiatan. Berbeda dengan saat dirinya masih anggota DPR.
"Saya sampai hari ini, saya jujur saya sampaikan kepada bapak ibu semua. Saya kalau terima honor, sampai hari ini terima honor selama menjadi menteri. Kalau tidak jelas kegiatannya, saya pasti kembalikan," kata Supratman di ruang Komisi XIII Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (4/11).
Menurutnya, kini ia butuh kehati-hatian, terutama dalam pengadaan barang dan jasa. Ia menyebut tak mau hal itu dilakukan tanpa mengikuti mekanisme yang seharusnya.
"Sekarang saya butuh kehati-hatian. Sehingga dulu saya sampaikan untuk pengadaan barang dan jasa seperti yang disinggung oleh teman-teman saya tidak mau, itu betul-betul, kalau tidak sesuai dengan mekanisme," ujarnya.
Ia telah memerintah jajarannya untuk terus melakukan review sebelum pembelian barang dan jasa. Menurutnya, hal tersebut harus dikoordinasikan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Dan saya minta kepada Pak Sekjen dan kepada seluruh Dirjen untuk me-review kembali sehingga pengadaan seluruh barang dan jasa sebisa mungkin harus berkoordinasi dengan LKPP dan juga Pak Irjen maupun dengan LKPP terutama. Sehingga semua bisa dilakukan sistem e-catalog," tuturnya.
Sebab, ada saja celah yang bisa digunakan orang tak bertanggung jawab. Apalagi, biasanya pengadaan barang berdasarkan spesifikasi.
"Karena kadang kala spesifikasi [benar] tetapi made in-nya berbeda. Spesifikasinya masuk tapi made in-nya China umpamanya. Tentu dia beda bila made in Amerika atau made in Jerman," sambungnya.
"Ini sangat baik saya sampaikan secara terbuka pada media, teman-teman semua untuk bisa menjadikan ini bagian dari komitmen kita bersama," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar