terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo: Kita Tahu Diri Bukan Partai Pengusung - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo: Kita Tahu Diri Bukan Partai Pengusung
Oct 14th 2024, 11:59, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS

Saan Mustopa. Foto: Dok. Pribadi
Saan Mustopa. Foto: Dok. Pribadi

Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa, merespons partainya yang menolak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. Saan mengatakan, partainya tahu diri, bukan pengusung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Karena itu, NasDem tak mau meminta kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Saan menyebut, ini merupakan sebuah etika. Saan menegaskan, NasDem tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"NasDem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu, itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo. Nah, karena itu secara etika tentu NasDem apa istilahnya tahu diri ya," ujar Saan di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (14/10).

"Dari awal ya Ketua Umum Pak Surya sudah menegaskan, bahwa NasDem 100 persen mendukung pemerintahan Pak Prabowo, Pak Gibran. Jadi, NasDem gabung dalam pemerintahan. Itu firm bahwa kita gabung dalam pemerintahan," tutur dia.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri Penutupan Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).  Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri Penutupan Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Wakil Ketua DPR ini menjelaskan NasDem mendahulukan partai pengusung Prabowo-Gibran untuk mendapatkan kursi menteri di kabinet.

"Jadi kita memberikan kesempatan terlebih dahulu lah ya kepada seluruh partai pendukung untuk mengisi pos-pos yang ada di kabinet," ujar dia.

Jadi, sekali lagi, ini lebih kepada soal etika dan kepantasan saja. Karena memang NasDem bukan partai pendukung sehingga kalau misalnya NasDem ribut apa, soal kabinet, rasanya kurang pas lah.--Saan Mustofa.
Prabowo Subianto tiba di penutupan Kongres III Partai NasDem yang berlangsung di JCC, Jakpus, Selasa (27/8). Foto: Youtube/ NasDem TV
Prabowo Subianto tiba di penutupan Kongres III Partai NasDem yang berlangsung di JCC, Jakpus, Selasa (27/8). Foto: Youtube/ NasDem TV

NasDem Tak Gabung Kabinet

Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut partainya memutuskan tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun Nasdem akan tetap berkontribusi dalam pemerintahan ke depan.

"Pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet (Prabowo-Gibran)," kata Hermawi usai melayat wafatnya Cagub Malut Benny Laos di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/10).

Menurut Hermawi, jauh lebih penting jika pemikiran NasDem diterima oleh pemerintah ke depan daripada masuk dalam kabinet.

"Menurut kita, pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," ujarnya.

Meski tak masuk Kabinet, Hermawi menyebut NasDem tetap menjadi bagian pemerintahan Prabowo-Gibran.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: