terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah - my blog
May 15th 2024, 10:00, by Aprilandika Pratama, kumparanHITS
Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memanggil artis Sandra Dewi sebagai saksi terkait kasus korupsi PT Timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis, Rabu (15/5).
Sandra Dewi sudah memenuhi panggilan dari Kejagung. Perempuan 40 tahun itu tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
Mengenai kehadiran Sandra Dewi disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana. Namun, kata Sumedana, pihaknya menjadwalkan pemanggilan terhadap Sandra pada pukul 09.00 WIB.
"Kita ada panggilan kepada yang bersangkutan jam 09.00 WIB pagi ini," kata Sumedana saat dikonfirmasi, Rabu (15/5).
Ini merupakan kali kedua Sandra Dewi diperiksa dalam kasus korupsi timah. Ia sebelumnya diperiksa pada 4 April lalu.
Meski begitu, pemain film Quickie Express ini saat itu tidak banyak berkomentar usai menjalani pemeriksaan.
"Doain aja, ya. Jangan bikin berita yang enggak benar. Tolong lihat data yang benar," ucap Sandra.
Sandra saat itu dimintai klarifikasi terkait rekening Harvey yang telah diblokir. Hal itu disampaikan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi.
Dalam kasus ini, Kejagung mengungkap peranan Harvey Moeis dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah tahun 2015-2023.
Kuntadi mengatakan, pada 2018-2019, Harvey menghubungi Direktur PT Timah saat itu, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Harvey melobi Riza Pahlevi untuk mengakomodir kegiatan pertambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah.
Dengan persetujuan tersebut, Harvey lantas menghubungi beberapa smelter, yakni PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIN, untuk ikut membantunya mengakomodir kegiatan pertambangan ilegal itu.
Harvey juga meminta para pihak smelter tersebut untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk diberikan kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar