terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Honda Umumkan Langkah Strategis Elektrifikasi Sepenuhnya pada 2040 - my blog
May 24th 2024, 06:00, by Aditya Pratama Niagara, kumparanOTO
Honda Motor Co., Ltd, mengumumkan langkah strategis perusahaan dalam mencapai target netralitas karbon pada 2050. Target elektrifikasi Honda menjadikan kendaraan listrik dan fuel cell, mewakili 100 persen penjualan kendaraan global pada 2040 tidak berubah.
Pabrikan akan melakukan pendekatan komprehensif, termasuk penguatan brand kendaraan listrik yang kuat, pengenalan kendaraan yang atraktif, hingga pondasi bisnis dalam jangka menengah dan panjang, hingga menekan biaya produksi untuk struktur bisnis yang kompetitif.
Sebagai bagian dari rencana tersebut, Honda memproyeksikan kendaraan listrik dan fuel cell berkontribusi sebanyak 40 persen terhadap penjualan globalnya di 2030. Pada periode yang sama, perusahan telah memproduksi lebih dari 2 juta unit elektrifikasi.
Dari segi produk, Honda 0 series akan dikembangkan dengan konsep tipis, ringan, dan wise. Purwarupanya telah diejawantahkan di pameran CES Januari lalu, dengan sebutan Saloon dan Space-Hub.
Selain rangka bodi yang ringan, Honda 0 series mengadopsi unit daya baru yang dikembangkan dari dapur pacu F1. Hal ini memungkinkan pengurangan bobot kendaraan mencapai 100 kilogram.
Dari capaian itu Honda akan mewujudkan jangkauan yang lebih baik dari produk elektrifikasi sebelumnya, hingga mencapai 480 kilometer untuk setiap model Honda 0 series.
Kendaraan listrik Honda ke depannya juga akan dibenamkan kecerdasan, di mana fungsi kendaraan akan terus diperbarui melalui mekanisme over the air (OTA), untuk bisa lebih mengutamakan preferensi dan kebutuhan setiap individu pemakainya.
Untuk mencapai itu Honda telah membangun rantai pasok sendiri melalui kemitraan dengan LG Energy Solution, yang rencananya mampu memproduksi baterai dengan kapasitas 40 GWh per tahun.
Selain produksi kendaraan listrik, Honda juga akan memperluas cakupan bisnisnya ke siklus hidup baterai yang mencakup layanan pengisian dya, energi, dan penggunaan material baterai daur ulang.
Realisasi model elektrifikasinya akan dimulai pada 2026, yang mana pada periode tersebut model Honda 0 series akan diperkenalkan pertama kali di Amerika Utara.
Setelahnya akan diluncurkan secara global, termasuk model berukuran kecil hingga besar. Totalnya akan ada tujuh model yang bakal dirilis hingga 2030.
Sementara itu di China, Honda akan mengenalkan 10 brand-model hingga 2027, dan menargetkan 100 persen penjualan Honda adalah kendaraan listrik pada 2035. Saat ini sudah ada Ye series dan e:N series yang telah dipasarkan.
Untuk ukuran kecil, pabrikan memulainya dengan model N-VAN e: sebagai kendaraan komersial setrum. Honda menjualnya di banyak negara yang membutuhkannya. Salah satunya telah diuji coba di Indonesia.
Roda dua listrik Honda tak luput dari strategi ini. Pada 2024, perusahan bakal mengenalkan produk baru yang disematkan sistem baterai Mobile Power Pack (MPP).
Khusus motor listrik ini sejatinya telah dipamerkan Astra Honda Motor (AHM) dalam bentuk purwarupa yang dinamakan Honda SC e: Concept. Disebut-sebut harga jualnya masih digodok oleh AHM.
Di sisi lain Honda juga bakal memperbarui teknologi hybrid yang lebih ringan dan efisien sehingga bisa dipakai di banyak model, untuk menghasilkan efisiensi yang lebih baik.
Adapun di Indonesia, Honda memiliki portofolio elektrifikasi berupa mobil hybrid: CR-V dan Accord. Pabrikan juga berkomitmen menghadirkan produk ramah lingkungan lainnya yang diproduksi dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar