terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Wamen P2MI: 5 WNI yang Ditembak Polisi Maritim Malaysia PMI Unprocedural - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Wamen P2MI: 5 WNI yang Ditembak Polisi Maritim Malaysia PMI Unprocedural
Jan 26th 2025, 13:15, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani. Foto: Kementerian P2MI/BP2MI
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani. Foto: Kementerian P2MI/BP2MI

Lima orang WNI menjadi korban penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) di Tanjung Rhu, Selangor Malaysia. Penembakan terjadi pada Jumat (24/1) pagi.

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, mengatakan lima orang WNI itu adalah pekerja migran yang berangkat melalui jalur ilegal. Ia belum mengetahui lima WNI itu apakah baru akan memasuki Malaysia atau ingin keluar dari Malaysia.

"Di mana saat itu patroli APMM tengah bertugas dan ada sebuah kapal yang ditumpangi atau diawaki oleh 5 orang WNI Pekerjaan Migran Indonesia unprocedural," kata Christina di Kantor P2MI, Jakarta, Minggu (26/1).

"Untuk ke mananya belum tahu pasti, ini baru dugaan tapi mereka ditemukan di Perairan Tanjung Rhu. Jadi bisa jadi mereka sedang, karena kita informasinya belum semuanya terkumpul maksimal. Bisa jadi mereka meninggalkan Malaysia atau menuju Malaysia," lanjutnya.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Jakarta, Minggu (26/1/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Terlepas dari status WNI yang unprocedural, Christina mengecam tindakan penembakan yang dilakukan aparat Malaysia. Dia menilai mereka telah melakukan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan.

Politikus Golkar ini mengatakan, tempat penembakan tersebut memang menjadi jalur yang kerap menjadi perlintasan pekerja migran ilegal.

"Jadi kalau kita lihat perlintasan ini biasanya itu bisa pergi ke Medan ya Tanjung Balai, daerah-daerah sekitar Sumatera, ini adalah salah satu alur yang biasa digunakan oleh pekerja migran unprocedural," tuturnya.

"Yang pasti yang kami lihat di sini ada dugaan penggunaan berlebihan, karena sebetulnya kalau bicara pekerja migran ini kan bisa hanya ditangkap saja tidak sampai penggunaan sampai ditembak begitu ya, sampai apalagi ada yang meninggal," pungkasnya.

Akibat kejadian tersebut, satu orang WNI tewas dan empat lainnya terluka. Korban luka masih berada di Malaysia saat ini.

Sementara APMM mengeklaim tindakan itu dilakukan karena para WNI melakukan perlawanan. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka tembak.

KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran untuk melihat jenazah korban dan menjenguk para WNI yang terluka.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: