terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
11 Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Siswa SD, Termasuk Skrining Kejiwaan - my blog
Jan 25th 2025, 13:06, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Pemerintah akan mulai meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) mulai Februari 2025. Program pemeriksaan kesehatan ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan skrining kesehatan terhadap kelompok bayi hingga lansia, sehingga bisa menjadi langkah awal menjaga kesehatan.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemeriksaan gratis ini berbeda dengan medical check up yang biasa dilakukan di rumah sakit besar. Sasaran utamanya adalah mereka yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan karena tidak paham atau tidak punya biaya.
"Saya kasih message (pesan), periksalah kesehatan kalau mau umur panjang, biaya lebih murah. Lebih baik cek kesehatan (sejak awal)," kata Budi saat pertemuan dengan media di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (22/1).
PKG dibagi berdasarkan siklus hidup atau rentang usia: Bayi baru lahir (2 hari pertama), usia prasekolah 1-6 tahun, usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun) dan lansia (di atas usia 60 tahun).
Apa saja jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang ditujukan bagi anak sekolah dasar (SD)? Simak daftar selengkapnya di bawah ini.
Jenis Pemeriksaan Gratis untuk Siswa SD, Apa Saja?
Nah Moms, PKG membagi tiga waktu pemeriksaan, yaitu:
Momentum ulang tahun: Dilakukan untuk usia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas, dapat diakses mulai tanggal ulang tahun + 1 bulan. Dilaksanakan di Puskesmas dan Klinik Swasta (Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama/FKTP).
Pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah: Mulai berlaku per Juli 2025 di sekolah negeri maupun swasta, dengan sasaran pelajar usai 7-17 tahun atau SD, SMP dan SMA/sederajat.
Pemeriksaan kesehatan khusus: Sasarannya ibu hamil dan balita, dilakukan sesuai jadwal di puskesmas atau posyandu.
Jadi, khusus anak sekolah usia 7-18 tahun, Pemeriksaan Kesehatan Gratis akan dilakukan pada tahun ajaran baru dimulai. Dan bukan saat hari ulang tahun si kecil ya, Moms.
Dan berikut adalah daftar 11 pemeriksaan kesehatan gratis untuk kelompok usia SD (7-12 tahun) yang diberikan setiap mulai tahun ajaran baru:
Telinga
Mata
Gigi
Jiwa
Gizi
Hati (Hepatitis B)
Tekanan Darah
Tuberkulosis
Merokok (Kelas 5-6)
Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
Gula Darah
Anda mungkin ikut menyadari adanya tes kejiwaan bagi siswa SD. Mengapa skrining kejiwaan ini dilakukan pada anak usia ini?
Ternyata, Budi Gunadi menjelaskan, masalah kejiwaan selama ini terbilang kurang diskrining (underscreened) dan terdiagnosis (underdiagnosed). Bahkan, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1 dari 8 orang mengalami gangguan kejiwaan. Dengan rasio seperti itu, menurut Budi, bisa dibayangkan apabila 28 juta orang Indonesia punya masalah tersebut.
"Karena ini sama-sama HIV juga, penyakit yang stigmatizing, istilahnya. Orang takut bilang dia sakit jiwa. Di internet enggak pernah orang bilang, 'Oh aku sakit jiwa nih'. Apalagi, zaman dulu, itu kan lebih tabu. Untuk itu, Kemenkes serius masuk ke sini," kata Budi, seperti dikutip dari Antara.
Sementara data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, prevalensi penduduk dengan gejala depresi tertinggi terdapat pada kelompok anak muda (usia 15-24 tahun), berjenis kelamin perempuan, berpendidikan menengah pertama ke bawah, tidak bekerja, masih sekolah, dan kelompok pekerja yang tidak memerlukan keahlian, khusus seperti buruh, sopir, pembantu rumah tangga.
Secara nasional, prevalensi depresi untuk seluruh usia di Indonesia sebesar 1,4 persen. Prevalensi penduduk dengan gangguan depresi tertinggi berada di Provinsi Jawa Barat dan terendah di Bali.
Dari jumlah tersebut, hanya 10,4 persen anak muda dengan depresi yang mencari pengobatan. Meski memiliki prevalensi depresi tertinggi, kelompok tersebut justru yang paling sedikit yang mendapatkan pengobatan.
Maka dari itu, ia menganggap pemeriksaan kejiwaan sama pentingnya dengan pemeriksaan dasar, seperti pengecekan darah. Dalam PKG nanti, peserta akan diminta untuk mengisi kuesioner untuk menentukan jenis masalah mental yang dihadapi.
Jika ditemukan adanya indikasi masalah atau gangguan kejiwaan, maka akan mendapat penanganan dari psikolog atau psikiater. Dan bila masalah kejiwaannya sudah parah, secara farmakologis dapat diberikan obat-obatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar