terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Dampak Lain Banjir di Green Garden: Tak Bisa Jualan, Berisiko Ambil Order Online - my blog
Jan 29th 2025, 13:40, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Banjir menggenangi sejumlah titik di Jakarta imbas hujan lebat sejak Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) pagi. Termasuk di daerah langganan banjir, sekitar perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat.
Di sana, banjir melanda akses masuk perumahan, hingga ruko-ruko yang berada di depan perumahan. Anak-anak tampak bermain dengan genangan.
Sementara Pedagang kaki lima hingga restoran terpaksa tak bisa membuka lapaknya. Salah satunya adalah Priyati (38) yang merupakan warga sekitar Green Garden.
Sehari-hari, ia mencari nafkah untuk anak-anaknya dengan berjualan nasi bebek. Imbas banjir setinggi 30 cm ini, Priyati tak bisa jualan.
"Kita nggak bisa kerja kan, kan jualan di sini, jualan nasi bebek, ini nggak bisa jualan karena banjir," tuturnya saat ditemui kumparan, Rabu (29/1).
"Ya ada sedihnya juga sih, nggak bisa jualan kan, kita jadi nggak ada pemasukan," tambahnya.
Tak hanya Priyati, seorang driver ojek online, Rifai (39), juga turut merasakan hal serupa. Ia tak bisa 'narik' atau angkut pennumpang.
"Ya ngaruh, jadi nggak bisa narik. Kalau mau nekat narik ya bisa, orderan rame, cuman ya sayang di motor juga kalau pas nganter dapet posisi lokasi banjir kan motor bisa kerendem, rusak malah, jalan (kaki) lama, repot juga," ujarnya.
Ia pun mengalami dilema. Katanya, banjir memancing orang-orang untuk memesan makanan lewat jasanya. Namun, motornya bisa rusak bila memaksa menerobos banjir.
"Iya malah makin banyak, malah makin ramai, orang kan juga malas keluar. Tapi ya drivernya juga malas juga mau narik, lokasi banjir begini kan repot. Restorannya aja banjir," ucapnya.
"(nanti yang dikorbankan) Malah motor. Jadi korban motornya," tambahnya.
Harapan ke Pemprov
Mereka pun sama-sama berharap Pemprov Jakarta serius menangani persoalan banjir. Menurut mereka, banjir di sekitar Green Garden sudah kerap terjadi.
"Harapannya buat pemerintah, dana yang seharusnya buat perbaikan buat gorong-gorong, jalan, jangan dikorupsi. Dipake benar-benar gitu buat ngurusin banjir gitu. Buat pemerintah ya, supaya benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik lah," kata Rifai.
Sementara Priyati pun berharap banjir segera surut.
"Ya harapannya sih ya kalau bisa, ini lah supaya jangan banjir, jadi masyarakat juga bisa beraktivitas lagi gitu kan, maunya sih begitu," tutur Priyati.
Hingga pukul 12.34 WIB, banjir di Jalan Panjang masih belum surut walau sudah lebih rendah daripada sebelumnya. Kendaraan bisa melintas tentu dengan susah payah menembus genangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar