terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Haedar soal PPN 12 Persen untuk Pendidikan: Kriteria 'Premium' itu Seperti Apa? - my blog
Dec 30th 2024, 15:35, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS
Dunia pendidikan akan terdampak kenaikan PPN 12 persen pada 2025 mendatang. PPN 12 persen disebut-sebut akan diterapkan pada pendidikan premium.
Lalu apakah PPN 12 persen berdampak pada Muhammadiyah, mengingat organisasi ini memiliki banyak sekolah dari TK hingga perguruan tinggi?
"Ini PPN-nya ditanya terus di mana-mana. Ya harapan kami pemerintah perlu mendeklarasikan yang dimaksud kategori premium itu seperti apa. Mungkin di situ. Supaya tidak menimbulkan spekulasi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (30/12).
Lanjutnya premium itu harus tingkat tinggi. Diibaratkan penghasilan maka yang tertinggi.
"Jadi perlu ada penjelasan dan mungkin juga selain penjelasan, bagaimana masyarakat itu bisa menerima bahwa itu (kenaikan PPN) objektif. Kebijakan seperti itu objektif. Jadi, lebih baik di kategori premiumnya itu harus diperketat ya," katanya.
Kategori premium ini tidak hanya di sektor pendidikan tetapi juga sektor lain seperti bahan makanan, hingga pelayanan kesehatan medis. Haedar akan lebih bersyukur jika pemerintah meninjau kembali kebijakan ini.
"Ya syukur kalau ada peninjauan secara keseluruhan ya. Maka, kami dulu pernah mengusulkan untuk pre-orientasi kebijakan perpajakan yang sesuai dengan kondisi Indonesia," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar