terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ketum PBNU Bicara Soal Masih Adanya Kasus Bully di Pesantren - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ketum PBNU Bicara Soal Masih Adanya Kasus Bully di Pesantren
Oct 8th 2024, 12:57, by Arfiansyah Panji Purnandaru, kumparanNEWS

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjawab pertanyaan awak media di Fakultas Fisipol UGM, DI Yogyakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjawab pertanyaan awak media di Fakultas Fisipol UGM, DI Yogyakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara soal masih maraknya bullying atau perundungan di pondok pesantren.

Gus Yahya mengatakan ada lebih dari 40 ribu dan 12 juta orang santri di Indonesia. Maka dari itu harus ada cara untuk mengatur kehidupan pesantren.

"Berbagai macam kasus itu terjadi karena memang tidak ada governance. Tidak ada kontrol, tidak ada alat untuk membuat standar dan lain sebagainya," kata Gus Yahya di Fisipol UGM, Selasa (8/10).

Sehingga kasus-kasus perundungan banyak terjadi. Tak menutup kemungkinan juga muncul masalah-masalah yang lain di pesantren.

"PBNU sendiri sudah dalam waktu setahun ini sudah ada task force (satgas) khusus yang dibentuk. Dan kami sudah mulai membuat inisiatif-inisiatif," ucapnya.

Gus Yahya berharap pemerintah juga menyediakan ruang untuk membangun tata kelola di dunia pesantren.

"Supaya bisa kita atur kita tata lebih baik sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Sekolah, perguruan tinggi, sekolah-sekolah formal kan ada governance. Pesantren butuh itu," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: