terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Lansia di Jaktim Diduga Jadi Korban Penipuan COD Mobil, Tubuh Terseret 3 Meter - my blog
Lansia berusia 73 tahun berinisial RAW terluka di sejumlah bagian tubuhnya usai terseret sejauh 3 meter saat mempertahankan mobilnya. RAW berupaya untuk mempertahankan mobilnya karena merasa ditipu oleh seorang calon pembeli ketika melakukan transaksi jual beli mobil secara cash on delivery (COD).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9). Peristiwa itu bermula ketika RAW dan anaknya bertemu dengan calon pembeli.
Kemudian, si calon pembeli meminta kepada RAW agar ditunjukkan surat-surat mobil yang hendak dibelinya. Si calon pembeli pun mengaku pada RAW sudah mengirim uang. Sementara itu, RAW merasa uang yang dikirim belum diterima.
"Pelaku mengaku sudah transfer, namun tidak masuk ke rekening korban," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Minggu (15/9).
Calon pembeli itu bahkan kabur menggunakan mobil RAW. Korban refleks memegangi mobilnya hingga dia terseret sejauh 3 meter. Akibat kejadian itu, RAW menderita luka di sejumlah bagian tubuhnya.
"Mengalami luka memar di area wajah, area tangan kanan, area tangan kiri, dan area kaki kiri," ujar dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Kini, RAW dan si calon pembeli saling lapor ke Polres Metro Jakarta Timur. Tak disebut identitas dari si calon pembeli tersebut.
"Mereka saling lapor. Kami masih mendalami perkaranya," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar