terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kronologi Pembubaran Diskusi FTA di Kemang versi Polisi - my blog
Sep 29th 2024, 11:10, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Diskusi yang digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9), dibubarkan paksa oleh sejumlah orang tak dikenal.
Diskusi itu dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsudin, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Said Didu, eks Danjen Kopassus Soenarko, Marwan Batubara, Rizal Fadhilah, selain Tata Kesantra dan Ida N Kusdianti yang merupakan Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air.
Kapolsek Mampang Kompol Edy Puwanto menjelaskan kronologinya pada Minggu (29/9).
Pukul 08.00 WIB
Edy menjelaskan bahwa timnya telah memulai pengamanan sejak pukul 08.00 WIB.
"Kronologinya pada Sabtu hari ini kami dari Polsek Mampang Prapatan mendapatkan perintah dari pimpinan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan unjuk rasa dari Aliansi Cinta Tanah Air," ujarnya Sabtu (28/9).
Unjuk rasa dimulai. Massa unjuk rasa melakukan orasi di Gerbang Pintu Grand Kemang bagian depan.
Pukul 09.30 WIB
Kemudian, Edy mengatakan bahwa saat mereka melaksanakan pengamanan, pihaknya mendapat kabar ada orang-orang tak dikenal memaksa masuk dari pintu lainnya.
"Lalu di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," ungkapnya.
"Atas informasi tersebut kami langsung ke belakang untuk mengecek dan mengamankan lokasi di belakang," lanjutnya.
Polisi Tak Tahu
Massa tak dikenal itu pun berhasil masuk dan melakukan pengrusakan. Edy mengaku tak mengetahui kejadian yang terjadi di dalam gedung tersebut.
"Massa yang melakukan pengerusakan itu masuk, kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan," ungkapnya.
"Kami lebih fokus pada pengamanan kegiatan Unras yang dilakukan Aliansi Cinta Tanah Air yang ada di Grand Kemang Gerbang depan," sambungnya.
Menurut Edy, unjuk rasa ini berjalan tanpa kendala. Yang melakukan pengrusakan adalah kelompok yang berbeda.
"Kegiatan unjuk rasa ini tak ada kendala, tak ada masalah, jadi berjalan dengan baik. Jadi, orang berbeda dengan kelompok yang melakukan unjuk rasa," ucapnya.
Saat ini, polisi masih mendalami apa saja barang yang dirusak oleh kelompok orang tak dikenal itu. Menurut Edy, mereka berjumlah sekitar 25 orang.
"Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan dan mendalami terkait hal itu," ujarnya.
"Kurang lebih, kalau dilihat dari video yang beredar sekitar 25 orang," ucapnya.
Identifikasi Pelaku
Edy mengaku, dari kejadian ini, polisi masih melakukan pendalaman. Mereka masih mengidentifikasi para pelaku.
"Saat ini kami bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan pengembangan dan penyelidikan pada pelaku pengerusakan," ungkapnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Grand Kemang, ada pihak dirugikan dan nanti akan buat laporan polisi secara resmi ke Polres Metro Jaksel," sambungnya.
Ia pun menunggu pihak yang dirugikan untuk segera melapor ke polisi terkait kejadian ini.
"Pasti pertama kami tunggu laporan secara formil, resmi dari pihak dirugikan, kedua kami bersama Satreskrim Polres Metro Jaksel akan melakukan pendalaman dan pengembangan pada pelaku pengerusakan tersebut," tuturnya.
Menurutnya, dari kejadian ini, terdapat korban luka.
"Informasi ada yang kena pukul tapi anggota kami yang di Grand Kemang, agar segera melaporkan ke sini, tapi lukanya seperti apa kami belum tahu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar