terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Maling Gentayangan di Blok C Rusun Marunda: Kusen hingga Teralis Raib - my blog
Jun 18th 2024, 20:35, by Jonathan Devin, kumparanNEWS
Penghuni Rumah Susun (Rusun) Marunda Blok C direlokasi ke Rusun Nagrak imbas adanya sebagian atap yang runtuh pada Agustus 2023 silam. Sejak saat itu mulai banyak aset bangunan yang hilang dicuri.
Eks Kepala Satuan Pelaksana Penertiban UPRS Wilayah II DKI Jakarta, Salfar Ridwan, mengakui beberapa kali aksi pencurian itu terjadi.
"Sebenarnya kalau barang itu karena gedung udah lama ya paling kayak mungkin kusen, aluminium, terus teralis, teralis di balkon," kata Salfar saat dihubungi, Selasa (18/6).
Menurutnya, aksi pencurian ini bisa sering terjadi bukan tanpa sebab. Mengingat, prasarana seperti penerangan hingga pagar pun sudah tak lagi terpasang sejak para penghuninya pindah.
Lingkungan sekitar pun juga seakan mendukung para pelaku pencurian untuk menjalankan aksinya.
"Setelah relokasi itu kan memang bangunan kan kosong dan di sekeliling bangunan itu tidak ada pagar, menyatu dengan wilayah langsung. ditambah sebelah kirinya semacam danau hutan bakau, di belakangnya kebun, terus tidak ada pagar," ungkap dia.
"CCTV nggak ada sama sekali, kita nggak punya CCTV sama sekali. (Rusun) udah benar-benar kosong, lampu juga udah nggak ada sama sekali," tambah Salfar.
Salfar mengatakan, para pelaku pencurian tidak hanya berasal dari luar penghuni Rusun Marunda. Ada beberapa yang berasal dari blok lain.
"Sebenernya kalau dibilang pelaku 1-2 orang sih mungkin kurang (tepat) ya, ini campuran. Mungkin warga wilayah, bisa jadi ya. Warga rusun sih emang ada beberapa kali ambil pintu untuk dia perbaiki pintu di unitnya yang rusak. Kalau untuk warga luar memang pernah kita tangkap mobil dari warga luar," jelasnya.
Sekuriti Pernah Dikeroyok
Di Blok C Rusun Marunda ini, Salfar mengungkapkan, sebenarnya ada 2 pos keamanan yang berada di bagian depan dan belakang bangunan. Pada awalnya, para petugas keamanan yang bertugas kerap menghalau para pelaku pencurian.
Namun belakangan hal itu tidak terjadi lagi, sebab pernah ada pengalaman buruk yang menimpa mereka.
"Ada historis dari sekuriti itu kurang perhatian. Karena kan berisiko, karena kemarin kita udah berusaha tegas yang ujung-ujungnya akhirnya anggota kita dikeroyok dan kantor bagian lobby diserang kan," beber Salfar.
"Terus memang kalau dari dulu sejarahnya ketika ada kasus maling, itu sekuriti itu tidak pernah di backup dari pihak kantor baik secara hukum maupun secara biaya. Akhirnya ketika ada kasus begitu-begitu mereka lebih memilih untuk pura-pura gak tahu aja sih," tambahnya.
Berharap Rusun Segera Dirobohkan
Salfar mengeklaim saat ini sudah ada rencana untuk segera melakukan revitalisasi bangunan rusun tersebut. Rencana tersebut bakal direalisasikan pada 2025 mendatang.
Sebelum direvitalisasi, bangunan akan dirobohkan terlebih dulu. Salfar berharap, hal ini segera dilaksanakan untuk mencegah aksi-aksi pencurian kembali terjadi ke depannya.
"Karena kan jujur aja nanti dengan kondisi lingkungan yang kayak gini, yang tidak ada pagar ditambah dengan kondisi masyarakat sekitar yang memang kita tahu sendiri ya kita gak berani ngomong terlalu vulgar ya, itu memang membuat pengawasan agak kurang ya. Jadi kita berharap juga bangunannya dihancurin aja," ujar dia.
"Karena kalau nggak begitu kan semakin simpang siur beritanya, ada tuduhan sana tuduhan sini kan. saya akui memang sekuriti saya lalai juga tapi kan ada yang jadi korban karena coba tegas," lanjut dia.
Sebab, ia menilai sudah tidak ada lagi jalan keluar selain pembongkaran bangunan untuk mencegah pencurian terus berulang.
"Kalau saya lihat mau diupayakan seperti apa juga bingung, karena kondisi pagar udah gak ada, kondisi penerangan juga gak ada, karena kalau dipasang lagi kan butuh anggaran pemasangan kabel segala macam," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar