terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Hasto: Kita Diajarkan Ibu Mega Tidak Boleh Dendam, Biar Sisupala Kena Karmanya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hasto: Kita Diajarkan Ibu Mega Tidak Boleh Dendam, Biar Sisupala Kena Karmanya
Jun 8th 2024, 23:55, by Jonathan Devin, kumparanNEWS

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditemui di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024) malam. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditemui di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024) malam. Foto: Jonathan Devin/kumparan

PDIP menggelar wayangan dengan Lakon Pandu Swargo di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/6). Gelaran ini didalangi oleh Ki Warseno Slank dan Ki Amar Pradopo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ini bukan kali pertama partainya mengadakan pentas wayang. Beberapa bulan lalu, PDIP juga pernah mengadakan kegiatan serupa dengan lakon Sesaji Rojosuyo.

Hasto bercerita, dalam lakon tersebut dikisahkan Kresna yang marah hingga membunuh sepupunya sendiri, Sisupala, karena melupakan kebaikan saudara sendiri.

Dalam ceritanya, Sisupala dilahirkan dalam keadaan cacat. Ayah Sisupala lalu berdoa agar anaknya bisa menjadi normal. Doanya kemudian dikabulkan, Kresna menyembuhkan Sisupala.

"Ketika dia berhasil menyembuhkan Sisupala, muncul suara dari langit bahwa kematian Sisupala ini berada pada orang yang menyembuhkan, orang yang mendidiknya, orang yang membesarkannya sehingga akhirnya kemudian Sisupala ini bisa menjadi raja," kata Hasto.

Namun, di perjalanan hidupnya, Sisupala melupakan jasa Kresna. Ia berulangkali menghina Kresna.

"Karena dulu Kresna berjanji sama bapaknya Sisupala ini, kalau Sisupala ini menghina Kresna lebih dari 100 kali maka akan langsung di situlah akhir hidupnya," papar Hasto.

"Jadi dihitung terus, maka ketika lewat keluarlah batasnya, karena ada seorang yang lupa terhadap siapa yang membesarkannya maka kemudian munculah amarah dari Kresna dan tamatlah itu Sisupala," tambahnya.

Berkaca dari lakon tersebut, Hasto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengajarkan kepada seluruh kader untuk tidak boleh mendendam.

Menurutnya, biarlah sosok Sisupala di kehidupan nyata bisa terkena tulahnya sendiri.

"Di politik ini kita diajarkan oleh Bu Mega untuk tidak boleh dendam. Dan biarlah Sisupala ini nanti terkena karmanya," pungkas dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: