terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Pengertian Arus Konvensional dan Aliran Elektron - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pengertian Arus Konvensional dan Aliran Elektron
May 15th 2024, 23:37, by Berita Terkini, Berita Terkini

Sumber: Pexels/Pixabay
Sumber: Pexels/Pixabay

Semua peralatan elektronik yang digunakan selalu mengandung arus listrik. Dalam dunia kelistrikan terdapat istilah arus konvensional. Arus konvensional adalah arus standar yang listriknya mengalir dari postif baterai ke negatif baterai.

Terdapat dua teori yang menjelaskan bagaimana listrik mengalir. Yang pertama adalah teori elektron dan yang kedua adalah teori konvensional.

Pengertian Arus Konvensional

Sumber: Unsplash/the johnny me
Sumber: Unsplash/the johnny me

Sebelum elektron ditemukan, arus listrik dinyatakan sebagai partikel- partikel bermuatan positif yang bergerak dari kutub positif baterai ke kutub negatif baterai. Dengan demikian, aliran muatan listrik positif selalu mengalir dari titik dengan muatan positif lebih banyak ke titik dengan muatan positif yang lebih sedikit.

Arus listrik dan arus konvensional adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian. Berikut adalah perbedaan utama antara arus konvensional dan arus listrik:

1. Arah Aliran

  • Arus konvensional: Pada arus konvensional, aliran muatan positif dianggap sebagai arah aliran arus. Hal ini terjadi sebelum ditemukannya elektron dan didasarkan pada asumsi bahwa muatan positif berpindah dari terminal positif baterai ke terminal negatif.

  • Arus listrik: Pada kenyataannya, arus listrik adalah aliran elektron bermuatan negatif dalam suatu rangkaian. Elektron berpindah dari terminal negatif sumber tegangan (seperti baterai) ke terminal positif.

2. Sifat Pembawa Muatan

  • Arus konvensional: Arus konvensional mengasumsikan bahwa muatan positif (yang biasanya berupa proton dalam inti atom) adalah pembawa arus.

  • Arus listrik: Arus listrik dibawa oleh partikel bermuatan negatif, biasanya elektron pada sebagian besar bahan konduktif.

3. Representasi Matematis

  • Arus konvensional: Arus konvensional dilambangkan dengan simbol 'I' dan diukur dalam ampere (A).

  • Arus listrik : Arus listrik juga dilambangkan dengan simbol 'I' dan diukur dalam ampere (A).

4. Aliran Aktual

  • Arus konvensional: Aliran arus konvensional adalah konsep teoretis yang menyederhanakan analisis rangkaian. Diasumsikan bahwa muatan positif mengalir dari terminal positif ke terminal negatif sumber tegangan.

  • Arus listrik: Arus listrik mewakili aliran elektron sebenarnya dalam suatu rangkaian.

Baca juga: Memahami Kelistrikan, Sifat Benda yang Muncul dari Adanya Muatan Listrik

Singkatnya, perbedaan utama antara arus listrik dan arus konvensional adalah terletak pada arah dan sifat pembawa muatan. Arus konvensional mengasumsikan aliran muatan positif, sedangkan arus listrik mewakili aliran elektron bermuatan negatif. (SASH)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: