terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Fakta-fakta Perempuan di Sleman Meninggal usai Suntik Filler Payudara di Salon - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Fakta-fakta Perempuan di Sleman Meninggal usai Suntik Filler Payudara di Salon
May 30th 2024, 09:56, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Seorang perempuan berinisial PK (27) meninggal dunia usai suntik payudara di sebuah salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman pada Sabtu (25/5) lalu. Saat kejadian, korban datang sendiri ke salon untuk melakukan suntik cairan filler.

"Pukul 14.30 WIB korban mengeluh pusing dan merasa asam lambung badan gemetar dan muntah-muntah," kata Kapolsek Depok Barat Kompol Tri Hartanto dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/5).

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal saat di perjalanan. Lantaran merasa ada kejanggalan, keluarga korban melaporkan peristiwa ini ke kepolisian.

Dari hasil penyelidikan polisi, ada dua pelaku yang diamankan yakni inisial SMT (40) laki-laki asal Gondokusuman, Yogyakarta dan EK (36) perempuan asal Gunungkidul. SMT adalah pemilik salon, sedangkan EK adalah karyawannya.

Para pelaku ini terancam Pasal 197 atau Pasal 198 Jo 106 Undang-Undang Ri Nomor 36 Tahun 2009 tentang praktik kefarmasian yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.

Korban sempat kejang

Sehari sebelum kejadian, korban sudah menjalin kesepakatan dengan SMT untuk menyuntikkan 500 cc silikon ke payudaranya. Namun saat menjalani perawatan payudara, korban yang baru mendapatkan suntikan silikon sebanyak 200 cc tiba-tiba kejang.

"Baru berjalan 200 cc, si korban sudah kejang-kejang. Iya, meninggalnya di lokasi," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui di kantornya, Rabu (29/5).

Saat disuntik 100 cc pertama, kondisi korban masih normal. Namun, saat disuntikkan 100 cc kedua, korban mulai kejang.

"Filler itu cara dan proses pemasukan silikon. Kalau operasi itu kan dibuka terus dimasukkan, kalau ini disuntik," jelasnya.

Korban bayar Rp 12 juta

Tarif suntik silikon ini Rp 2,5 juta untuk setiap 100 cc. Maka, total biaya yang akan dikeluarkan korban sebesar Rp 12 juta.

Sebelum datang ke salon untuk suntik filler, korban sebenarnya pernah datang untuk tanya-tanya. Saat itu pemilik salon mengaku belum pernah melakukan filler di payudara, karena selama ini ia hanya menyuntikkan silikon ke hidung dan dagu.

"Mungkin mereka berdiskusi, akhirnya pemilik dan karyawannya menyanggupi," jelasnya.

Penampakan salon

Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Di depan salon yang bernama "Richardo Salon and Bridal" itu kini membentang garis polisi. Salon tersebut bersebelahan dengan toko kelontong hingga jasa fotokopi.

"Jam 10 malam (25 Mei) itu ramai polisi kayaknya tapi enggak tahu blas (sama sekali). Sorenya (pas info kejadian) enggak ada ramai-ramai," kata Sarimin, salah seorang tukang parkir di sekitar salon, Rabu (29/5).

Sarimin mengaku hanya tahu salon tersebut adalah salon potong rambut biasa. Salon saban hari buka antara jam 13.00 sampai 22.00 WIB.

"Kadang Minggu buka, kadang tidak," katanya.

Sempat ramai, lalu sepi

Menurut Sarimin, salon tersebut sudah cukup lama berdiri, namun ia lupa sejak tahun berapa. Dulu salon tersebut sempat sangat ramai dan kemudian sepi.

"Kadang libur kadang buka lagi," kata dia.

Pedagang sekitar salon yang enggan disebut namanya pun mengaku tak mendengar keramaian. Tahu-tahu, salon tersebut telah digaris polisi.

"Tahu-tahu sudah dah digaris polisi saja. Hari Sabtu," tuturnya.

Tak punya izin praktik medis

Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Polisi memastikan praktik suntik filler di salon tersebut ilegal karena mereka tidak memiliki izin untuk membuka praktik medis.

"Jadi untuk ini bukan malapraktik tapi praktik medis ilegal. Ini dari lidik (penyelidikan) awal kita duga salon tersebut tidak memiliki hak untuk melakukan praktik-praktik yang sifatnya medis," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi di kantornya, Rabu (29/5).

"Dan yang ingin saya perjelas lagi bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk praktik medis ilegal ini juga akan kita telusuri dari mana dan sebagainya," imbuhnya.

Imbas kejadian ini, Kapolresta Sleman telah memerintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan kegiatan razia.

"Pada tempat-tempat yang diduga berpotensi menyelenggarakan kegiatan medis yang ilegal seperti salon-salon ini," ucap Yuswanto.

Baru buka layanan filler satu tahun

Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salon kecantikan di Tambakbayan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, yang sebabkan perempuan berinisial PK (27) diberi garis polisi, Rabu (29/5/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

SMT, si pemilik salon, mengaku baru membuka layanan filler satu tahun terakhir. Pria asal Gondokusuman, Kota Yogyakarta, itu menyebut pihaknya sengaja mengubah salonnya dari salon biasa menjadi penyedia filler karena ada permintaan dari pelanggan.

"Sudah lima pelanggan yang meminta filler," jelasnya.

SMT mengeklaim bahwa empat pelanggan sebelumnya telah menjalani filler tanpa kendala. Dia menyebutkan bahwa penyuntikan filler dilakukan oleh rekannya yang merupakan lulusan perawat, meskipun dia mengakui bahwa mereka tidak memiliki izin resmi untuk praktik kecantikan semacam itu.

"Saya hanya pemilik usaha yang membiarkan teman saya yang perawat yang melakukan penyuntikan," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: