5 Museum Anti-Mainstream di Indonesia yang Menarik Dikunjungi, Ada Museum Nyamuk - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

5 Museum Anti-Mainstream di Indonesia yang Menarik Dikunjungi, Ada Museum Nyamuk May 30th 2024, 09:12, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL Ilustrasi museum dengan berbagai koleksi sejarah Foto: Shutter Stock Mengunjungi museum bisa jadi cara seru bagi kamu yang mencari alternatif liburan baru. Selain bisa menghargai sejarah masa lalu, museum juga bisa jadi tempat untuk kamu mengetahui hal baru. Tak melulu hal di masa lalu, ada banyak museum unik yang bisa kamu jumpai di Indonesia. Dari museum yang menyimpan koleksi nyamuk hingga batu nisan. Berikut kumparan, rangkum museum-museum anti-mainstream yang menarik dikunjungi. 1. Museum Taman Prasasti Pengunjung mengamati tulisan mengenai Free Mason di Museum Taman Prasasti, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan Museum ini menyimpan sekitar 1.372 koleksi nisan dan makan dari era kolonial. Uniknya, kebanyakan dari makam tersebut dibuat dari batu marmer, batu alam, hingga perunggu. Walau begitu, pemandangan batu-batu nisan tersebut justru menciptakan kesan antik yang unik. Adapun harga tiket masuk museum ini berkisar Rp 5.000. Museum bersejarah ini beroperasi setiap hari (kecuali Senin), mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Museum ini terletak di Jalan Tanah Abang I No.1, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. 2. Museum Tanah dan Pertanian Museum Tanah dan Pertanian (MUSTANI) menyajikan berbagai informasi pertanian di Nusantara. Di sini kamu akan dibuat takjub dengan Galeri Pertanian Masa Depan dan Lumbung Pangan Dunia 2045. Oh iya, enggak hanya melihat-lihat koleksi museum, kamu juga bisa mencicipi beragam produk kopi, teh, hingga kakao yang tersedia. Lokasi Museum Tanah Bogor ini berada di kompleks Balai Penelitian Tanah tepatnya berada di belakangnya. Museum ini beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No 98, Bogor, Jawa Barat. Untuk jam bukanya museum ini dibuka pada hari Selasa, Rabu, Kamis pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan hari Sabtu mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. 3. Museum Rekor-Dunia Indonesia Museum Rekor-Dunia Indonesia atau Museum MURI adalah museum yang mencatat dan menganugerahkan penghargaan superlatif yang dicapai oleh Warga Negara Indonesia. Museum ini menyimpan berbagai koleksi foto rekor nasional hingga dunia yang tertata dengan rapi. Tak hanya itu, ada beberapa galeri MURI yang bisa dikunjungi dari Galeri MURI Jakarta, Galeri MURI Semarang, dan Galeri MURI Malang. Untuk Galeri MURI Jakarta dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB-17.00.00 WIB dengan harga tiket gratis. 4. Museum Pasifika Dengan lebih dari 600 karya seni yang dipamerkan, Museum Pasifika menawarkan perpaduan unik seni dari Bali dan Asia Pasifik. Selain melihat-lihat berbagai koleksi museum yang ada, kamu juga bisa ikut kelas seni seperti membatik, tari bali, melukis, hingga memahat. Museum Pasifika terletak di Complex Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Area Block P, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361. Tempat ini beroperasi setiap hari pukul 10.00-18.00 WITA. Pengunjung yang datang ke sini wajib membayar harga tiket masuk sebesar Rp 65.000 untuk turis domestik dan Rp 90.000 untuk turis asing. Baik saat weekend maupun weekday, tarifnya tetap sama. Anak-anak dan orang dewasa tidak dibedakan. 5. Museum Nyamuk Museum Nyamuk merupakan salah satu program wisata ilmiah yang ditawarkan oleh Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes. Terletak dalam kompleks Loka Litbang, museum ini berisikan berbagai jenis nyamuk dan fasilitas penelitian lainnya, dan merupakan Musieum nyamuk pertama di Indonesia. Museum ini mempunyai koleksi 28 spesies nyamuk dari 6 genus yang berbeda. Berbagai jenis nyamuk seperti anopheles, Aedes aegypti dan Culex yang berbahaya hingga Toxorynchites atau yang biasa dikenal sebagai nyamuk vegetarian. Tak hanya itu, di museum ini pengunjung juga bisa menyaksikan video atau film animasi, tentu saja masih seputar nyamuk di ruang sinema di sekitar museum. Adapun, video atau animasi tersebut menceritakan mulai dari daur hidup nyamuk hingga habitat dan perkembangbiakannya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.