terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kasus Pantai Drini DIY: Polisi Dalami Dugaan Pemaksaan Outing Class oleh Kepsek - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kasus Pantai Drini DIY: Polisi Dalami Dugaan Pemaksaan Outing Class oleh Kepsek
Feb 5th 2025, 13:43, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS

Tim SAR Gabungan mencari satu korban terseret arus di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025). Foto: Dok. Basarnas
Tim SAR Gabungan mencari satu korban terseret arus di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025). Foto: Dok. Basarnas

Pihak keluarga Malven Yusuf (13) pelajar asal Mojokerto yang tewas tenggelam di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul melapor ke Polres Gunungkidul.

Salah satu yang dilaporkan adalah kepala sekolah. Kuasa hukum menyebut ada unsur kelalaian yakni pemaksaan dalam outing class tersebut.

Soal pelaporan kepala sekolah ini, Polres Gunungkidul mengatakan masih menyelidiki.

"Masih kami dalami karena masih dalam proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim AKP Ahmad Mirza dikonfirmasi, Rabu (5/2).

Mirza mengatakan laporan resmi dari pihak keluarga baru diterima kemarin. Namun sebelum pelaporan ini, Polres Gunungkidul sebenarnya sudah melakukan penyelidikan.

"Sebelum keluarga laporan kami juga sudah lakukan penyelidikan dan sudah melakukan klarifikasi kepada beberapa saksi," terangnya.

Sebelumnya, Keluarga Malven Yusuf (13) pelajar asal Mojokerto yang meninggal hanyut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul melapor ke Polres Gunungkidul.

Kuasa Hukum Keluarga Malven, Rifan Hanum, menjelaskan sebelumnya pihak keluarga telah mediasi dengan pihak sekolah tapi tak menemukan kata sepakat.

Sementara itu, menurut Rifan saat orang tua tetap harus membayar ke sekolah meski awalnya orang tua tak mengizinkan pergi.

"Saat orang tua tidak mengizinkan masih tetap disuruh bayar sehingga melepas kepergian anak kami," jelasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: