terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

DBD di Sumsel Capai 309 Kasus di Awal 2025, Terbanyak di Palembang - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
DBD di Sumsel Capai 309 Kasus di Awal 2025, Terbanyak di Palembang
Feb 8th 2025, 14:02, by Abdullah Toriq, Urban Id

Suasana di Jembatan Ampera, Kota Palembang. Foto: abp/Urban Id
Suasana di Jembatan Ampera, Kota Palembang. Foto: abp/Urban Id

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumsel menunjukkan lonjakan signifikan pada Januari 2025, dengan total 309 kasus tercatat. Tiga daerah mendominasi sebagai penyumbang terbanyak, yakni Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin (Muba).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel, Ira Primadesa, mengungkapkan bahwa Palembang mencatat kasus tertinggi dengan 50 penderita, disusul Banyuasin 45 kasus, dan Muba 40 kasus.

"Tiga daerah ini juga menjadi penyumbang utama kasus DBD sepanjang tahun 2024," ujar Ira, Sabtu 8 Februari 2025.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, Palembang melaporkan 1.268 kasus DBD, Banyuasin 634 kasus, dan Muba 507 kasus. Tren ini menunjukkan bahwa ketiga wilayah tersebut masih menjadi episentrum penyebaran DBD di Sumsel.

Ira menjelaskan, faktor cuaca berperan besar dalam perkembangan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.

"Curah hujan tinggi meningkatkan risiko tempat berkembang biaknya nyamuk. Sementara saat curah hujan rendah, nyamuk cenderung lebih sering menggigit karena membutuhkan asupan darah lebih banyak," jelasnya.

Lebih mengkhawatirkan lagi, Dinas Kesehatan Sumsel mencatat sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat DBD sepanjang Januari 2025. Korban terbanyak berasal dari Banyuasin dengan dua kasus kematian, sementara Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan Ogan Ilir masing-masing mencatat satu korban meninggal.

"Empat korban jiwa ini menjadi peringatan serius bagi kita semua. Pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat, dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan potensi tempat berkembang biaknya nyamuk," tegas Ira.

Dinas Kesehatan Sumsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di musim pancaroba ini. Langkah pencegahan sederhana seperti 3M Plus—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk—masih menjadi kunci utama dalam memutus rantai penularan DBD.

Selain itu, peran aktif masyarakat dalam program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai sangat penting untuk menekan angka kasus yang terus meningkat setiap tahunnya.

Berikut rincian kasus DBD di Sumsel Januari 2025:

1. Palembang: 50 kasus

2. Banyuasin: 45 kasus

3. Muba: 40 kasus

4. Muara Enim: 33 kasus

5. Lahat: 22 kasus

6. Prabunulih: 21 kasus

7. OKU Selatan: 19 kasus

8. Ogan Ilir: 16 kasus

9. Mura: 14 kasus

10. OKU Timur: 13 kasus

11. OKI: 12 kasus

12. Muratara: 8 kasus

13. Empat Lawang: 5 kasus

14. Pagar Alam: 4 kasus

15. OKU: 3 kasus

16. Lubuklinggau: 2 kasus

17. PALI: 2 kasus

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: