terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tak Semua Warung Paham Digital, Pendaftaran Sub Pangkalan LPG 3 Kg Tersendat - my blog
Feb 8th 2025, 15:40, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Warung Pengecer LPG 3 Kg di Citayam, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
Usai ramai warga susah mencari LPG 3 kg di warung-warung atau pengecer, pemerintah langsung menugaskan PT Pertamina (Persero) agar menjadi sub pangkalan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan stok tabung gas ini dari pangkalan untuk dijual lagi ke masyarakat sebagai pengguna akhir.
Berubahnya warung menjadi sub pangkalan untuk mendata pembeli dengan KTP secara digitalisasi agar penyaluran LPG 3 kg bisa tepat sasaran. Sayangnya, tidak semua pemilik warung mengerti untuk daftar menjadi sub pangkalan.
Adalah Endang, pemilik warung di Citayam, Kabupaten Bogor, yang mengaku warungnya belum berubah menjadi sub pangkalan karena tidak tahu cara mengurus izinnya dengan teknologi. Syarat menjadi sub pangkalan salah satunya harus mendaftarkan diri melalui sistem online yang telah disediakan lewat MerchantApps Pangkalan (MAP) Pertamina.
"Belum ada gas LPG (3 Kg) masih kosong, ini belum daftar mas," ungkap Endang ketika ditemui kumparan di warungnya, Sabtu (8/2).
Endang mengatakan alasan belum daftar karena tidak ada yang membantunya untuk masuk ke pendaftaran online tersebut dan masih menunggu anaknya untuk mau mendaftarkan.
Warga Masih Antre Beli LPG 3 Kg di Pangkalan
Sub Pangkalan LPG 3 Kg di Jalan Bojonggede-Pabuaran Citayam, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2). Foto: Muhammad Fhandra/kumparan
Karena itu, warga di sekitar rumah Endang akhirnya membeli LPG 3 kg ke pangkalan yaitu Pangkalan Umroh LPG 3 kg. Pantauan kumparan, terlihat pembeli masih banyak yang antre bahkan sebelum truk yang membawa stok tabung gas tiba.
Warga mengaku antre sejak pukul 09:00 WIB, padahal truk pengangkut LPG 3 kg datang pukul 12:00 WIB.
"Ngantre LPG (3 kg) ini, soalnya ada beberapa warung belum ada stok LPG ini. Makanya kita antre lagi di pangkalan," ucap salah seorang pembeli LPG 3 kg, Sabtu (8/2).
Dia membeli tabung LPG 3 kg di pangkalan dengan harga Rp 19.000 per tabung, lebih mahal sedikit dari Harga Eceran Tertinggi (HET) ada di Rp 18.700 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bogor Nomor 500.2/250/kpts/per-UU/2023.
Stok Aman di Warung yang Jadi Sub Pangkalan, Jual Rp 20.000
Sejumlah warga antre membeli gas elpiji 3 kilogram di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/2/2025). Foto: Putra M. Akbar/ANTARA FOTO
kumparan juga mencari warung yang sudah berubah jadi sub pangkalan. Berjarak 3 km dari warung Endang, ada toko kelontong milik Yati yang ternyata berhasil jadi sub pangkalan.
Yati mengaku setelah resmi jadi sub pangkalan semakin mudah mendapat stok LPG 3 kg. Dia menjual dengan harga Rp 20 ribu per tabung.
"Di sini Rp 20.000, masih banyak kok tenang (stok LPG 3 kg)," jelasnya kepada kumparan.
Sesuai aturan pemerintah, dia juga meminta ke pembeli agar membawa KTP untuk dapat LPG 3 kg. Nantinya Yati akan mencatat identitas pembeli tersebut secara manual, setelah itu, baru dibantu keluarganya untuk memasukkan data pelanggan ke sistem online yang disediakan Pertamina.
"Ya masih pake KTP ini, saya catat aja, nanti dimasukin (data) sama ya saudara saya yang ada di warung," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar