terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Uya Kuya Soroti Penembakan WNI di Malaysia: Kenapa Harus Ditembak di Tempat? - my blog
Jan 29th 2025, 16:00, by Vincentius Mario, kumparanHITS
Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya, buka suara soal kasus penembakan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh aparat Malaysia yang ramai dibicarakan belakangan ini.
Dalam insiden tersebut, satu WNI dinyatakan meninggal dunia dan beberapa lainnya luka akibat penembakan yang diduga dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1).
Menurut Uya, penembakan dan penghilangan nyawa secara paksa sebenarnya bukanlah suatu solusi yang baik.
"Sebagai anggota DPR RI Komisi IX dan juga aktivis pelindung pekerja imigran, saya sesalkan kenapa harus ditembak? Sampai ada korban meninggal. Memang semengancam apa mereka sampai ditembak?" kata Uya Kuya kepada kumparan, Senin (27/1) malam.
Uya menyoroti rilis kepolisian di Malaysia yang mengatakan bahwa pada saat itu ada warga negara asing yang ditemukan tidak dalam keadaan sadar.
"Kabarnya itu ada tabrakan kapal, terus mereka melawan, bawa senjata tajam parang. Nah kan mereka aparat (Malaysia), kenapa harus ditembak di tempat? Prosedurnya di mana?" tutur Uya.
Uya mengungkap, ada tiga poin penting yang harus dilakukan pemerintah Indonesia menyelesaikan masalah ini.
"Pertama, kita memahami bahwa Malaysia punya hak juga menegakkan peraturan hukum di daerah mereka, tetapi di satu sisi kita menyesalkan sampai ada korban jiwa, jatuh dan sampai meninggal," jelas Uya.
Kedua, Uya meminta pemerintah malaysia memberikan hak-hak para WNI yang ada di sana, salah satunya adalah hak bertemu dengan konsulat Indonesia.
"Itu harus itu, jangan dihalang-halangi, jangan ditunda-tunda," tegas Uya.
Ketiga, Uya mendesak pemerintah Malaysia harus segera menjalin komunikasi lintas negara dan solusi yang jelas atas masalah ini.
"Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena mengingat hubungan kedua negara kita sangat baik. Itu saja," ungkap Uya.
Uya mengaku ingin melakukan langkah realistis seperti menyalurkan bantuan atau menjemput para WNI yang terlibat dalam kasus ini. Beberapa tahun belakangan, Uya memang menjadi aktivis pelindung pekerja imigran Indonesia dan berhasil memulangkan beberapa dari mereka ke kampung halaman.
"Saya 4-5 tahun ini sudah puluhan bahkan ratusan orang pekerja imigran yang saya urus. Tapi kasus ini sudah menjadi masalah hukum sana. Jadi, pemerintah kita, konsuler kita aja belum bisa bertemu dengan mereka, apalagi kita di sini," tutup Uya.
Kabar terbaru, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bantuan kekonsuleran bagi para korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar