terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tampilan Aplikasi TikTok yang Resmi Diblokir di AS: Minta Bantuan Presiden Trump - my blog
Jan 19th 2025, 13:04, by Muhammad Fikrie, kumparanTECH
TikTok resmi diblokir di Amerika Serikat (AS) yang membuat warga di sana tidak bisa mengakses seluruh fitur aplikasi video aplikasi tersebut pada pada Sabtu (18/1) waktu setempat, atau Minggu (19/1) WIB.
Pemblokiran dilakukan jelang berlakunya Undang-Undang (UU) larangan TikTok di AS, yang efektif per 19 Januari 2024 waktu setempat. Aturan tersebut menyebut TikTok berbahaya untuk keamanan nasional AS.
Bila TikTok ingin terus beroperasi di AS, pemerintah dan Mahkamah Agung AS memerintahkan ByteDance untuk menjual TikTok ke perusahaan AS non-China, dan jika itu tidak dilakukan, maka aplikasinya dilarang beroperasi di AS.
Sejumlah warga AS pengguna TikTok mengaku sudah tidak bisa mengakses aplikasi video pendek tersebut, menurut laporan Reuters. Jika aplikasi dibuka, maka terdapat pesan yang menyebut TikTok telah diblokir di AS.
Dalam pesan tersebut, TikTok juga meminta tolong kepada Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk mencari solusi terkait isu ini. Sebelumnya, Trump sudah menyatakan dukungannya untuk TikTok, dan menyurati Mahkamah Agung AS untuk menunda pelaksanaan UU larangan TikTok.
Undang-undang yang melarang akses dan operasional TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini.- TikTok -
"Kami beruntung bahwa Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa ia akan bekerja sama dengan kami untuk menemukan solusi guna mengaktifkan kembali TikTok setelah ia menjabat. Pantau terus kelanjutannya!" tulis TikTok dalam notifikasi di aplikasinya.
Selain diblokir, aplikasi TikTok juga sudah menghilang dari toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store. Versi website-nya turut menampilkan pesan yang sama ketika dibuka.
Jaksa Agung AS, Elizabeth Prelogar, berpendapat bahwa larangan terhadap TikTok dimaksudkan untuk mencegah spionase asing, bukan untuk mengekang kebebasan berbicara. Pemerintah AS berargumen bahwa pemerintah China dapat menggunakan TikTok untuk mengumpulkan data pribadi sensitif dari ratusan juta orang di AS yang nantinya dapat digunakan untuk melawan mereka.
Mahkamah Agung AS dengan suara bulat menyetujui argumen pemerintah, dengan memutuskan melarang TikTok, dan mengabaikan argumen yang disampaikan oleh TikTok maupun para kreator kontennya.
Ditentukan oleh Presiden Donald Trump
Kekuatan larangan tersebut sejatinya akan bergantung pada tindakan pemerintahan Presiden terpilih yang akan datang, Donald Trump.
Trump awalnya mendukung pelarangan TikTok selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, tetapi sejak itu ia mengubah pendiriannya, dengan menyatakan dukungannya untuk mengizinkan platform tersebut melanjutkan operasinya di AS. Setelah menjabat pada 20 Januari 2025, Trump dapat meminta anggota parlemen untuk mencabut atau mengubah undang-undang tersebut atau memerintahkan pemerintah untuk tidak menegakkannya.
Media The Washington Post juga melaporkan, Presiden Trump sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif untuk menangguhkan pelaksanaan penutupan selama 60 hingga 90 hari. Laporan tersebut tidak menyebutkan bagaimana Trump dapat melakukannya secara hukum.
Komentar itu disambut oleh CEO TikTok, Shou Zi Chew. Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, Chew memberi tanda mengandalkan dukungan Trump untuk mempertahankan legalitas TikTok di AS.
Atas nama semua orang di TikTok dan semua pengguna kami di seluruh negeri, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk bekerja sama dengan kami guna menemukan solusi yang membuat TikTok tetap tersedia di Amerika Serikat. Ini adalah pendirian yang kuat untuk Amandemen Pertama dan menentang penyensoran yang sewenang-wenang. - Shou Zi Chew, CEO TikTok -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar