terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Menag: Tak Mungkin Kita Jadi Hamba yang Khusyuk Kalau Rusak Alam - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Menag: Tak Mungkin Kita Jadi Hamba yang Khusyuk Kalau Rusak Alam
Jan 29th 2025, 17:02, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Menteri Agama Republik Indonesia Nazaruddin Umar dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV tahun 2025 dengan tema "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony" di Hotel Grand Sahid Jaya. Foto: Zamachsyari/kumparan
Menteri Agama Republik Indonesia Nazaruddin Umar dalam acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV tahun 2025 dengan tema "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony" di Hotel Grand Sahid Jaya. Foto: Zamachsyari/kumparan

Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV tahun 2025 dengan tema "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (29/1).

Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan alasan pihaknya mengambil tema tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan tantangan untuk membuktikan bahwa ajaran Al-Qur'an menekankan pentingnya menjaga lingkungan, bukan sebaliknya.

"Topik MTQ kita hari ini Al-Qur'an, Environment and Humanity for Global Harmony. Ini saya kira suatu tantangan ya bahwa mari kita buktikan Al-Qur'an ini adalah salah satu kitab yang menekankan betapa pelestarian lingkungan itu suatu keharusan," kata Nasaruddin.

Suasana acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV tahun 2025 dengan tema "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony" di Hotel Grand Sahid Jaya. Foto: Zamachsyari/kumparan
Suasana acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional Indonesia IV tahun 2025 dengan tema "Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony" di Hotel Grand Sahid Jaya. Foto: Zamachsyari/kumparan

Nasaruddin menegaskan bahwa tidak mungkin seorang muslim dapat beribadah dengan khusyuk bila masih merusak alam semesta.

"Tidak mungkin kita bisa menjadi hamba yang taat hamba yang khusyuk kalau lingkungan alam kita rusak. Tidak mungkin kita bisa khusyuk di dalam salat kalau gempa bumi terus-menerus, banjir terus-menerus, climate change," ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa manusia yang memiliki fungsi sebagai hamba dan pemimpin di muka bumi harus dapat menjalankan tugas keduanya dengan baik.

"Dua kapasitas kita, kita sebagai khalifah [pemimpin], abid [hamba] di situ. Tapi juga tidak mungkin bisa menjadi khalifah, yang sukses kalau kita tidak beribadah dengan baik, dan tidak mungkin kita beribadah dengan baik kalau rusak alam ini di sekitar kita," terang dia

Karenanya, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menuturkan bahwa perlombaan MTQ sebagai sarana untuk mengingatkan tugas seorang muslim sebagai hamba dan juga sebagai pemimpin.

"Inilah fungsinya Musabaqah Tilawatil Quran untuk mengingatkan kembali, menggaungkan kembali, mendengungkan kembali betapa perlunya kita bersahabat dengan alam semesta untuk menunda kiamat itu terjadi," tandasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: