terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Koalisi Masyarakat Sipil Adukan soal Pagar Laut Tangerang ke KPK - my blog
Jan 31st 2025, 14:47, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Koalisi Masyarakat Sipil mendatangi Gedung KPK pada Jumat siang. Mereka mengadukan soal polemik terkait pagar laut Tangerang.
Mereka yang hadir di antaranya dua mantan Pimpinan KPK Abraham Samad dan M. Jasin; Said Didu; Ketua Riset dan Advokasi LBH-PP Muhammadiyah Ghufroni; hingga Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia Julius Ibrani.
"Kami ini masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi. Tadi kita berdiskusi sama pimpinan KPK, dihadiri langsung oleh Pak Fitroh dan Pak Ibnu kemudian menyusul Pak Ketua, Pak Setyo Budiyanto juga hadir," ujar Samad usai pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (31/1).
Aduan mereka terkait dengan pagar laut yang berada di kawasan Tangerang. Mereka menduga penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Sertifikat Hak Milik terindikasi korupsi.
"Dan kebetulan kita membawa laporannya juga yang sudah dibuat oleh teman-teman koalisi. Yaitu dugaan korupsi ya. Yang terjadi di proyek. Proyeknya ya, saya katakan. Di proyek strategis Nasional PIK 2. Jadi, kita ingin KPK lebih konsentrasi menelisik, melakukan investigasi terhadap proyek strategis nasional. Karena kita melihat di dalamnya bahwa kuat dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi di dalam penetapannya sebagai proyek strategis nasional," papar Samad.
"Kemudian juga kita melaporkan tentang ada dugaan kuat terjadi suap menyuap gratifikasi di dalam penerbitan sertifikat di atas laut. Oleh karena itu, kita meminta supaya KPK tidak usah khawatir memanggil orang yang merasa dirinya kuat selama ini," sambungnya.
Menurut Samad, pihaknya sudah mempunyai data yang cukup banyak untuk mendukung aduan tersebut. Dia siap menyerahkan data tersebut ke KPK.
"Data-data yang kita punya cukup banyak, kita sudah collect dalam satu sistem. Sehingga begitu dibutuhkan, kita bisa langsung mendistribusikan kepada KPK untuk membantu KPK melakukan penyelidikan lebih cepat. Tapi kami yakin juga bahwa KPK juga pasti punya data yang cukup untuk melakukan yang namanya pulbaket," sambungnya.
Secara terpisah, jubir KPK Budi Prasetyo membenarkan soal adanya audiensi tersebut. Menurut dia, pertemuan itu merupakan bentuk pelibatan publik dalam pemberantasan korupsi.
"Terlebih setiap upaya pemberantasan korupsi yang KPK lakukan, baik melalui pendekatan pendidikan, pencegahan, maupun penindakan, butuh peran serta dan dukungan masyarakat," pungkasnya.
kumparan sudah berupaya menghubungi pihak Agung Sedayu untuk meminta konfirmasi atas adanya aduan tersebut. Namun, belum mendapatkan tanggapan.
Untuk polemik pagar laut Tangerang, pihak Kejaksaan Agung sudah melakukan penyelidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar