terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kenali Nursing Strike, Kondisi Bayi Mogok Minum ASI - my blog
Jan 17th 2025, 14:00, by Nabilla Fatiara, kumparanMOM
Pernahkah Anda menyadari tiba-tiba bayi enggan untuk menyusu, padahal sebelumnya ia minum ASI dengan baik? Bisa jadi, si kecil sedang mengalami nursing strike, Moms. Kondisi apa itu?
Healthline melansir, nursing strike atau mogok menyusu merupakan periode waktu bayi yang sebelumnya menyusu dengan bak lalu tiba-tiba menolak untuk melakukannya. Biasanya, perilaku ini akan mulai terjadi saat usianya tiga bulan ke atas.
Ciri-ciri bayi yang sedang mogok menyusu biasanya terlihat tidak mau menyusu, rewel, atau tidak sedang, meski telah melihat payudara ibunya. Nursing strike terjadi dalam jangka waktu tertentu, dan berbeda dengan bayi yang sedang tidak fokus menyusu, seperti teralihkan perhatiannya atau melepas puting sang ibu.
Terkadang, mogok menyusu kerap disalahartikan bayi sudah mau disapih. Tetapi, anggapan ini tidak tepat khususnya pada anak yang belum genap berusia dua tahun.
Penyebab Nursing Strike pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Terdapat beberapa alasan mengapa bayi tiba-tiba tidak mau minum ASI, baik secara fisik maupun emosional, yaitu:
Hidung tersumbat atau sakit telinga yang membuat menyusu jadi tidak nyaman
Sakit tenggorokan atau terdapat luka di mulut
Tumbuh gigi atau gusi membengkak
Frustrasi akibat ASI yang keluar terlalu sedikit ataupun terlalu deras
Frustrasi karena perubahan rasa ASI akibat perubahan hormon atau pola makan ibu
Stres, marah, atau tidak enak badan
Lingkungan yang tidak kondusif, seperti mendengar suara keras atau reaksi keras ibu saat si kecil menggigit Anda
Produk perawatan tubuh ibu yang memiliki bau tidak menyenangkan bagi bayi, seperti mengganti deodoran, sabun, parfum, losion, dan lainnya yang berbeda dengan sebelumnya
Karena situasi yang terjadi bisa berbeda-beda, maka penting bagi Anda untuk bisa mengidentifikasi penyebab bayi Anda yang mogok menyusu. Dan bukan tidak mungkin juga Anda merasa ikut frustrasi dan kesal.
Biasanya terdapat dua tantangan utama yang dihadapi ketika bayi mogok menyusu: Menjaga pasokan ASI dan memastikan bayi tetap minum ASI untuk memenuhi asupan nutrisinya.
Bila bayi minum lebih sedikit ASI dari biasanya, maka Anda perlu memerah ASI untuk tetap menjaga persediaan. Memerah ASI akan ikut membantu memberi sinyal pada tubuh bahwa pasokan ASI masih diperlukan dan membantu Anda tetap memproduksi ASI saat ia sudah mulai menyusu lagi.
Jika Anda khawatir bayi tidak minum ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya, maka pertimbangkan memberikan ASI lewat botol atau feeding cup. Ini diperlukan untuk memastikan bayi mengonsumsi cukup kalori dan tetap terhidrasi sampai si kecil mau menyusu lagi.
Lantas, bagaimana caranya untuk mengembalikan bayi untuk menyusu kembali? Beberapa cara ini mungkin bisa membantu, Moms.
Berbaringlah dengan bayi Anda dalam posisi kulit bersentuhan, lalu tawarkan payudara dengan lembut.
Ubah posisi menyusui, termasuk sisi yang berbeda.
Menyusui di ruangan yang redup atau gelap untuk menghilangkan gangguan.
Tawarkan payudara Anda sambil duduk bersama di bak mandi air hangat.
Cobalah untuk tetap rileks dan hilangkan stres selama sesi menyusui.
Habiskan waktu bersama bayi dan penuh keakraban saat tidak sedang menyusui.
Dapatkan banyak dukungan positif untuk keberhasilan menyusui.
Nursing strike pada bayi umumnya berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Namun, bila bayi selalu menolak minum ASI dengan berbagai metode, berat badannya turun, tidak buang air kecil atau besar sesering biasanya, maka coba segera konsultasikan dengan dokter ya, Moms.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar