terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Bulog Target Serap 70 Persen Pengadaan Dalam Negeri di Musim Tanam Pertama - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bulog Target Serap 70 Persen Pengadaan Dalam Negeri di Musim Tanam Pertama
Jan 17th 2025, 12:33, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Pekerja memanggul karung berisi beras yang akan didistribusikan di Gudang Bulog Karang Asam Ulu II, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/12/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Bulog menargetkan dapat menyerap 70 persen serapan dalam negeri dari musim tanam pertama yang berlangsung dari Oktober sampai Maret. Nantinya panen raya akan dilakukan pada bulan Maret.

"Target kita di musim tanam pertama (musim rendeng) kita bisa memenuhi setidaknya 70 persen dari target pengadaan dalam negeri," ujar Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso di Kantor Bulog, Jakarta Selatan pada Jumat (17/1).

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025, Bulog diwajibkan menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dari petani seharga Rp 6.500 per kg.

Untuk harga Rp 6.500 per kg, Bapanas menetapkan kriteria kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kualitas kadar hampa maksimal 10 persen. Selain itu, Bapanas juga menetapkan harga serapan untuk kualitas di bawah itu.

Nantinya untuk serapan ini, Bulog juga telah menyiapkan tim serapan yang disebut tim jemput gabah.

"Kemudian kita juga membentuk satuan tugas di bawah untuk bisa langsung mengambil beras dari petani dengan sebutan tim jemput gabah," lanjutnya.

Arwakhudin juga memberi penjelasan soal gabah yang dihasilkan dari musim tanam pertama biasanya kurang bagus. Hal ini berpotensi menurunkan harga GKP karena kualitasnya berada di bawah standar yang ditetapkan Bapanas.

"Musim rendeng itu biasanya gabahnya kualitasnya kurang bagus karena kadar air tinggi tidak didukung sinar matahari, ini yang berpotensi harganya bisa jadi lebih rendah," kata dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: