terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Ketua MA Ingin Bangun Lembaga Peradilan Berkualitas: Integritas Jadi Kunci - my blog
Dec 27th 2024, 12:21, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, menyebut integritas lembaga peradilan menjadi isu utama di tahun 2025 mendatang. Ia mengatakan, MA berkomitmen untuk membangun lembaga peradilan yang berkualitas.
"Integritas masih menjadi isu utama dalam refleksi akhir tahun ini bahkan dijadikan tema dalam laporan tahunan yang akan diselenggarakan pada bulan Februari tahun 2025," ujarnya dalam acara Refleksi Akhir Tahun MA di gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (27/12).
"Hal ini merupakan komitmen Mahkamah Agung untuk menjadikan integritas sebagai kunci dalam upaya membangun lembaga peradilan yang berkualitas dan sebagai fondasi kepercayaan publik," lanjutnya.
Untuk itu, Sunarto meminta jurnalis untuk turut memberitakan hal-hal positif yang dilakukan oleh lembaga peradilan. Ia harap, media bisa meluruskan isu-isu negatif.
"Oleh karena itu saya berharap kepada rekan-rekan jurnalis sebagai representasi publik untuk berpartisipasi dalam mengawasi kinerja hakim dan aparatur peradilan sekaligus bisa meluruskan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat melalui pemberitaan yang akurat, proporsional, dan berimbang," tuturnya.
Ia menilai, saat ini tidak hanya 'bad news is a good news' yang memiliki nilai jual. Berita baik juga laku di masyarakat.
"Saat ini saya melihat ada perkembangan paradigma di tengah-tengah masyarakat yang sebelumnya berpaham 'bad news is a good news' sekarang nampaknya berkembang menjadi 'good news is a good news'," ujarnya.
"Jika sebelumnya hanya berita buruk yang memiliki nilai jual yang tinggi, maka saat ini berita baik juga menempati posisi nilai jual yang tinggi," sambungnya.
Menurutnya, berita buruk dapat mempengaruhi psikologi pembacanya.
"Salah satu pertimbangannya adalah karena betapa pun berita buruk itu memang nyata akan tetapi tidak sedikit yang cemas hal tersebut dapat berdampak buruk bagi psikologi para pembacanya apalagi di era media sosial seperti sekarang ketika kekerasan verbal, hoaks, berseliweran seperti tidak ada hentinya," ucapnya.
"Tren jurnalisme positif mulai banyak diadopsi sebagai upaya memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat sehingga tidak jarang saat ini rekan-rekan jurnalis telah memberikan porsi lebih besar kepada berita-berita yang baik," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar