terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Tak Lagi Ditenggelamkan, 2 Kapal Asing Pencuri Ikan Diberikan ke Nelayan Lokal - my blog
Dec 28th 2024, 11:28, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan dua unit kapal perikanan asing hasil rampasan kasus illegal, unreported, and unregulated fishing (IUUF) ke nelayan lokal.
Kapal yang diserahkan ke nelayan tersebut tersebut sudah diperbaiki agar bisa dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas nelayan. Menurut Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif, kebijakan ini menggantikan peledakan dan penenggelaman kapal nelayan asing.
"Melalui kebijakan ini, KKP sudah tidak lagi melakukan peledakan dan penenggelaman kapal pelaku IUUF yang malah menimbulkan risiko lingkungan hidup di wilayah perairan," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (28/12).
"Kami juga mengapresiasi Ditjen PSDKP yang telah menangkap dan mengamankan kapal tersebut untuk direnovasi kemudian dihibahkan dan dimanfaatkan untuk nelayan tradisional," sambung Latif.
Kapal bekas illegal fishing tersebut bernama Kalamo Wangi 01 berukuran 60 GT dan Kalamo Wangi 02 berukuran 110 GT. Keduanya diserahkan kepada Koperasi Pemasaran Pasir Mutiara Pancer dan Koperasi Unit Desa Mina Blambangan Muncar. Latif berharap kedua kapal ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Kami berharap agar kapal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh koperasi penerimanya. Koordinasi dengan pemerintah daerah akan terus dilakukan dalam rangka pendampingan dan monitoring pemanfaatan bantuan ini," lanjut Latif.
Langkah ini juga diapresiasi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas karena Banyuwangi menjadi pilot project kebijakan tersebut. Ke depan, ia juga optimis kerja sama antara pusat dan daerah dapat meningkatkan pengelolaan sumber daya laut.
"Ini merupakan peluang atas kebijakan pemerintah pusat yang berkomitmen bersama dengan Banyuwangi sebagai pilot project penerima hibah kapal hasil rampasan pertama dalam sejarah panjang penanganan IUUF di Indonesia," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar