terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

7 Polisi Polrestabes Medan Dipatsus Terkait Kasus Tahanan Tewas: Anggota Reskrim - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
7 Polisi Polrestabes Medan Dipatsus Terkait Kasus Tahanan Tewas: Anggota Reskrim
Dec 28th 2024, 12:13, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock
Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock

Tujuh anggota polisi diduga terlibat dalam kasus tewasnya tahanan Polrestabes Medan bernama Budianto Sitepu (42 tahun).

Budianto diduga tewas lantaran aksi kekerasan yang dilakukan ketujuh personel tersebut saat proses penangkapan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menuturkan ketujuh anggotanya itu merupakan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

"Semua anggota Satreskrim. Satu Kanit (kepala unit), perwira. Ipda ID bersama 6 lainnya di unit Resmob dan Pidum, memang bertugas luar (lapangan)," kata Gidion pada Sabtu (28/12).

"Semua saat itu anggota berada di luar patroli (karena malam Natal), Saya dan Pak Kasat Reskrim juga patroli," jelasnya.

Namun, Gidion belum membeberkan identitas dari ketujuh polisi tersebut.

Yang pasti, kata dia, saat ini ketujuh anggotanya itu sudah dipatsus dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.

Budianto tewas pada Kamis (26/12) lalu. Diduga, penyebabnya lantaran menerima aksi kekerasan saat proses penangkapan.

Budianto sebelumnya ditangkap bersama 2 rekannya pada Rabu (25/12) dini hari oleh Ipda ID dan 6 polisi lainnya. Dasar penangkapannya adalah tertangkap tangan melakukan pengancaman terhadap Ipda ID karena tak terima ditegur.

Budianto dan rekannya akhirnya dibawa ke Polrestabes Medan dan dimasukkan ke ruang sel tahanan sementara pada pukul 02.00 WIB. Lalu, pukul 15.05 WIB Budianto mengalami muntah-muntah dan dibawa ke RS Bhayangkara.

Keesokan harinya, Budianto dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil autopsi, Budianto mengalami pendarahan di batang otak. Hal ini menguatkan dugaan adanya kekerasan tumpul yang diterima oleh Budianto.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: