Zaira Kusuma Cerita Rasanya Jadi Kapten Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Zaira Kusuma Cerita Rasanya Jadi Kapten Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 Dec 27th 2024, 16:01, by Tio Ridwan, kumparanBOLANITA Zaira Kusuma saat menjadi kapten Timnas Wanita Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024. Foto: Dok. Zaira Kusuma Salah satu highlight sepak bola wanita Indonesia di sepanjang 2024 adalah saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia Wanita U-17. Diselenggarakan di Bali, Indonesia bertarung keras dengan tim-tim kuat Asia macam Korea Utara, Jepang, Australia, hingga Filipina. Meski begitu, perjalanan Zaira Kusuma dkk. harus terhenti di fase grup. Garuda Muda Pertiwi kalah kelas dari Filipina, Korea Utara, Filipina, dan Korea Selatan yang total membobol gawang Indonesia 27 kali, sementara Indonesia cuma bisa mencetak satu gol. Walau demikian, tak semua dari penampilan Indonesia adalah air mata. Pengalaman pasukan muda Garuda Pertiwi menghadapi tim-tim berkualitas Asia (atau dunia, mengingat Korea Utara menjadi juara Piala Dunia Wanita U-17) akan menjadi bekal berharga buat masa depan. Tak cuma itu. Buat Zaira Kusuma, secara personal Piala Asia Wanita U-17 yang digelar di Bali itu jadi momen dirinya mentas sebagai pesepak bola wanita. Tak hanya menjadi tumpuan tim, Zaira juga ditunjuk sebagai kapten! "Jujur itu kayak kaget banget. Karena pas sehari sebelum kita match yang lawan Filipina itu kalau nggak salah kita masih ada friendly match lawan Arema. Dan pas kita lawan Arema, aku nggak starting, terus juga nggak jadi kapten," ujar Zaira kepada kumparanBOLANITA, Rabu (6/11) di The Forum Sports Hub, Bintaro, Jakarta. Zaira Kusuma saat menjadi kapten Timnas Wanita Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024. Foto: Dok. Zaira Kusuma Zoe bilang, ia baru tahu menjadi kapten saat masuk ke dressing Room sebelum laga pertama melawan Filipina. Di bangku duduknya, bersama seragam Garuda Pertiwi bernomor punggung 6, ban kapten sudah disiapkan buatnya. "Jadi kayak nggak tahu gitu kayak bakal tiba-tiba dipilih jadi kapten. Terus pas kita masuk dressing room itu juga belum tau starting-nya siapa, kaptennya siapa," cerita pemain berusia 18 tahun itu. "Pas baru buka pintu dressing room ngeliat nama aku terus ada ban captain, langsung kayak kaget banget terus deg-degan," kata Zoe sambil tersenyum-senyum. Ia bilang, sempat khawatir tak bisa memimpin rekan-rekan seumurannya dengan baik. Namun, hal itu terlupakan di lapangan. Bahkan suaranya sampai habis karena mengomando teman-temannya. "Jadi Coach Mochi itu mau kita kalau di lapangan ngomong. Komunikasi itu penting banget menurut dia dan menurut aku juga itu sesuatu yang penting banget sih. Soalnya ya biar kita tahu apa yang terjadi di lapangan dan kadang-kadang kayak kita ngelihat sesuatu yang teman kita nggak lihat, jadi ya kita harus bisa kasih tahu, mereka saling mengerti," ujarnya. "Terus kemarin kebetulan gara-gara saking semangatnya, mungkin, komunikasi sama teman jadinya pas abis selesai match suaranya langsung abis. Itu udah bener-bener nggak bisa ngomong pas di kamar juga diem-dieman sama roommate," tutur Zoe.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.