terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Polisi: Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium Sendirian - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi: Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium Sendirian
Dec 28th 2024, 19:45, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2024). Foto: Rubby Jovan/ANTARA
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2024). Foto: Rubby Jovan/ANTARA

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berinisial AM (21). Ia mengatakan korban seorang diri saat berada di gedung Gymnasium UPI sebelum ditemukan tewas.

AM tewas di gedung Gymnasium UPI, Bandung, sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (26/12). Jasadnya ditemukan oleh MF dan DN yang hendak membuat konten di Gymnasium tersebut.

"Kita menyimpulkan bahwa korban pada saat jatuh di lapangan gymnasium kampus UPI tersebut sedang dalam keadaan sendirian. Tidak ada orang lain," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (28/12).

Kesimpulan itu didapat usai polisi mengecek CCTV yang ada di Gymansium maupun di luar gedung tersebut. Selain itu, polisi juga mengecek CCTV di indekos korban.

Polisi juga turut memeriksa saksi yang menemukan korban, kekasih korban, ibu kos korban, dan ayah korban.

Sempat Cekcok dengan Pacar

Ilustrasi Mayat. Foto: leolintang/Shutterstock
Ilustrasi Mayat. Foto: leolintang/Shutterstock

Budi menuturkan kekasih korban, AV, mengakui sempat bertemu korban sebelum peristiwa di Gymnasium. AV dan AM bertemu sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya sempat terlibat cekcok.

"Pada saat itu saksi menjelaskan hasil pemeriksaan BAP bahwa terjadi cekcok mulut, cekcok permasalahan dengan korban. Akhirnya saksi AV meninggalkan kos-kosan tersebut pulang ke rumahnya atau pulang ke kosannya sendiri," kata Budi.

Menurut Budi, mereka cekcok masalah asmara. Setelah cekcok itu, AV mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi dengan korban.

"Nah, makanya itu kalau dilihat dari timeline-nya dari jam 11.00 yang bersangkutan keluar dari kos-kosan korban. Jam 11.33 korban keluar sendirian menuju kampus UPI Gymnasium tersebut sendirian," ujar Budi.

Berdasarkan rekaman CCTV diketahui korban hanya seorang diri di gymnasium tersebut. Meski begitu penyebab jatuhnya korban masih belum diketahui.

"Kalau untuk sebabnya jatuhnya seperti apa, apakah menjatuhkan diri sendiri atau terjatuh, ini karena tidak ada CCTV yang melihat langsung CCTV-nya melihat pada saat jatuhnya, jadi kita memeriksa dari keamanan bahwa memang tidak ada satu pun yang memasuki gymnasium tersebut dan hasil CCTV tidak ada orang lain selain dari korban jadi hanya korban sendirian saja yang berada di gymnasium tersebut," tuturnya.

Tak Ada Pidana

Keluarga korban tidak meminta AM untuk diautopsi. Maka itu polisi hanya memeriksa bagian luar tubuh korban.

Dokter tidak menemukan adanya luka terbuka. Luka yang ada diduga semua disebabkan dari jatuhnya korban.

Budi mengatakan atas dasar itu belum ditemukan unsur pidana dalam kematian AM.

"Kalau memang tidak ada tindak pidana yang terjadi pada kasus ini berarti memang tidak ada tindak pidana dan kasus ini tidak ada prosesnya, tertutup," ujar Budi.

"Karena dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh memang menjatuhkan diri sendiri," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: