terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

WTTC Ungkap Penurunan Signifikan Jejak Karbon di Industri Travel & Tourism - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
WTTC Ungkap Penurunan Signifikan Jejak Karbon di Industri Travel & Tourism
Oct 8th 2024, 12:01, by Adhie Ichsan, kumparanTRAVEL

World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan
World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan

World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 resmi dibuka di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024) dengan merilis data positif tentang penurunan signifikan jejak karbon di industri Travel & Tourism.

Menurut data terbaru Environtmental & Social Research (ESP) yang dibuat atas kerja sama dengan Ministry of Tourism Saudi Arabia, jejak karbon industri travel tercatat 6,7 persen secara global, turun dari 7,8 persen ketika industri pariwisata berada di puncaknya pada 2019. Riset juga menunjukkan pencapaian penting akan kontribusi ekonomi yang tumbuh lebih cepat melebihi dampak industri pariwisata terhadap lingkungan.

World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan
World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan

Tahun lalu kontribusi pariwisata global terhadap GDP hampir mendekati level sebelum pandemi sebesar US$ 9,9 triliun, hanya selisih 4,4 persen dari puncak sektor ini. Pariwisata juga menyumbang 10 % GDP Australia dan menciptakan 1,6 pekerjaan.

Menurut Rita Saffiotu MLA, Deputy Premier Treasurer; Minister for Transport; Tourism Australia ada sekitar 20 penerbangan langsung dari seluruh dunia menuju Australia, dan pihaknya sudah menyumbang sekitar US$ 70 juta untuk mendukung industri penerbangan.

"Kami juga terus mendukung pertumbuhan atraksi dan pariwisata seperti acara olahraga, konser dan tourism experience untuk kultur indigenous. Semoga kami dapat terus meningkatkan ksempatan dan investasi di sektor ini," kata Rita.

World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan
World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan

Sementara pada 2023 kontribusi emisi GHG tercatat 12 persen, dengan intensitas GHG (emisi per unit GDP) turun 8,4 persen. Data tersebut menunjukkan pertumbuhan industri pariwisata yang lebih bersih.

"Sektor ini menunjukkan bahwa kita bisa tumbuh dengan bertanggung jawab," kata Julia Simpson President & CEO World Travel & Tourism Council dalam konferensi pers di Hotel Crown, Perth, yang dihadiri kumparan.

"Ini adalah momen yang menentukan, membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan berjalan beriringan dalam membentuk masa depan pariwisata global. Namun, sementara kami memisahkan pertumbuhan sektor kami dari peningkatan GHG (Greenhouse gas), tujuan kami adalah pengurangan absolut. Kami harus mempercepat kemajuan ini secara signifikan untuk memenuhi target iklim Paris. Kami berada di jalur yang benar, tetapi kami perlu meningkatkan permainan kami," tambah dia.

World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan
World Travel Tourism Council (WTTC) Global Summit ke-24 di Perth, Australia Barat, Kamis (8/10/2024). Foto: Adhie Ichsan/kumparan

Salah satu kunci penurunan jejak karbon di industri pariwisata adalah penggunaan sumber energi untuk menjalankan operasinya. Meskipun tahun 2023 menunjukkan tren positif dibandingkan dengan tahun 2019, masih ada peluang signifikan untuk mempercepat transisi hijau.

Peningkatan penggunaan energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil masih relatif sedikit, yang menyoroti perlunya tindakan yang lebih tegas.

Pada tahun 2023, ketergantungan sektor ini pada sumber energi bahan bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas alam) turun menjadi 88,2% dari 90% pada tahun 2019.

Pangsa sumber energi rendah karbon (nuklir dan terbarukan) meningkat dari 5,1% pada tahun 2019 menjadi 5,9% pada tahun 2023, yang mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Kebangkitan kembali sektor perjalanan dan pariwisata global juga tercermin dalam pendapatan pajak yang diperoleh dari pajak langsung yang dibayarkan oleh sektor ini. Pada tahun 2023, total pendapatan pajak Perjalanan & Pariwisata berjumlah US$3,32 triliun. Ini setara dengan 9,6% dari total pendapatan pajak global.

Pendapatan pajak tambahan ini harus digunakan untuk berinvestasi kembali dalam dekarbonisasi infrastruktur, memperluas energi terbarukan, dan mendukung bisnis dalam transisi hijau.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: