terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Museum Ini Tawarkan Pengalaman Merasakan Dinginnya Air Saat Tragedi Titanic - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Museum Ini Tawarkan Pengalaman Merasakan Dinginnya Air Saat Tragedi Titanic
Sep 19th 2024, 09:00, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Bangkai kapal Titanic. Foto: Shutter Stock
Bangkai kapal Titanic. Foto: Shutter Stock

Insiden tenggelamnya kapal Titanic menjadi salah satu tragedi maritim paling terkenal dalam sejarah. Kapal mewah yang disebut tak bisa tenggelam ini menabrak gunung es, dan tenggelam di Samudra Atlantik pada 15 April 1912 dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.

Dari sekitar 2.224 orang penumpang Titanic, hanya 705 orang yang selamat, sementara lebih dari 1.500 orang meninggal dalam tragedi tersebut. Kebanyakan korban tenggelam atau meninggal, karena kedinginan.

Museum Titanic. Foto: Shutterstock
Museum Titanic. Foto: Shutterstock

Meski sudah terjadi beberapa dekade lalu, insiden tenggelamnya kapal Titanic masih menjadi daya tarik tersendiri tak hanya bagi sejarawan dan peneliti, tapi juga wisatawan.

Untuk menjawab rasa penasaran wisatawan, Museum Titanic di Tennessee, Amerika Serikat (AS), menghadirkan pengalaman unik yang mengajak pengunjung untuk merasakan langsung dinginnya air di Samudera Atlantik yang jadi tempat tenggelamnya kapal tersebut.

 Diorama sejarah Titanic. Foto: Shutterstock
Diorama sejarah Titanic. Foto: Shutterstock

Dilansir Times of India, pengunjung bisa merasakan pengalaman tersebut melalui sebuah media berisi air yang didinginkan hingga -2 derajat Celsius, yang sama dengan suhu laut pada tanggal 15 April 1912 saat Titanic mengalami kecelakaan tragis.

Enggak hanya itu, belum lama ini sebuah video memperlihatkan pengunjung yang mencoba pengalaman merendam tangannya di ruang pameran museum, viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pengunjung yang berusaha menahan rasa dingin yang menusuk ke tulang, saat tangannya dicelupkan ke dalam baskom berisi air itu.

Diorama sejarah Titanic. Foto: Shutterstock
Diorama sejarah Titanic. Foto: Shutterstock

Sementara beberapa pengunjung mencobanya, sebagian besar hanya bisa menahan tangan mereka terendam selama beberapa detik, sebelum merasakan dingin yang menyengat. Video yang sudah ditonton lebih 2 juta kali di media sosial itu, memicu banyak komentar netizen.

"Di Museum Titanic, Anda benar-benar dapat merasakan betapa dinginnya air malam itu, sama seperti yang dialami para penyintas. Ini adalah cara yang menyeramkan dan langsung untuk merasakan sepotong sejarah Titanic," ujar seorang pengguna di media sosial X.

Koleksi di Museum Titanic

Replika kapal Titanic di Museum Titanic. Foto: Shutterstock
Replika kapal Titanic di Museum Titanic. Foto: Shutterstock

Museum Titanic juga menampilkan berbagai koleksi lain yang berkaitan dengan kapal tercanggih pada masanya tersebut. Di sini pengunjung bisa melihat replika kapal Titanic dari dekat, yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

Museum ini juga menyimpan lebih dari 400 artefak asli dari Titanic dan penumpangnya. Di museum seluas sekitar 2.000 meter persegi itu, pengunjung bisa mengetahui langsung sejarah Titanic, mulai dari pembuatan kapal, pelayaran perdananya, hingga tragedi yang menimpa kapal Titanic.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: