terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Mengetahui Apakah Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ortu Bisa Lakukan Ini - my blog
Sep 17th 2024, 06:24, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Kasus pencabulan terhadap siswi SD di Surabaya oleh oknum pembina Pramuka, menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual pada anak. Komnas Perlindungan Anak (PA) Kota Surabaya angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan seksual pada anak.
"Hampir setiap hari kami mendapat informasi terkait kasus yang dialami anak, mulai dari bullying hingga kekerasan seksual. Saya cukup miris ya (maraknya kasus kekerasan seksual pada anak)," ujar Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bahri, saat ditemui Basra di kediamannya, (16/9).
Syaiful lantas mengingatkan kepada orang tua untuk lebih peka dan lebih peduli pada kondisi buah hatinya.
"Yang paling tahu karakter anak itu orang tua. Jadi orang tua harus lebih peka dan peduli pada kondisi anak, apakah anak menjadi korban kekerasan seksual atau pun bullying," tuturnya.
Syaiful menjelaskan, jika terdapat perubahan pada sikap anak, orang tua sebaiknya perlu waspada. Menurut Syaiful, anak tidak akan berubah begitu saja tanpa suatu sebab.
"Misalnya anak yang tadinya ceria, tiba-tiba lebih pendiam. Anak yang tadinya suka main sama temannya, tiba-tiba lebih memilih berdiam diri di rumah. Nah itu orang tua sudah harus waspada," terangnya.
Syaiful tak menampik jika saat ini kebanyakan orang tua tidak begitu memperhatikan buah hatinya. Apalagi bagi orang tua yang dua-duanya bekerja. Sudah pasti perhatian mereka akan lebih banyak tercurah pada urusan pekerjaan.
"Yang penting anak kelihatan di depan mata, mau dia berubah jadi pendiam atau bagaimana, orang tua kurang peduli. Ini yang harus diubah, lebih peka dan peduli pada anak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak," pesan Syaiful.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar