terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Memburu Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar - my blog
Sep 17th 2024, 06:55, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Polisi telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Tersangka yakni pria berinisial IS (26).
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy, mengatakan penetapan tersangka ini berdasarkan penyelidikan secara intensif dan keterangan saksi-saksi.
"Dan fakta-fakta di lapangan untuk terduga pelaku inisial IS, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Reggy, Senin (16/9).
Dari informasi yang beredar di publik, IS adalah Indra Septiarman, 26 tahun. Ia merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Reggy menyebutkan, tersangka saat ini masih dilakukan pencarian. Statusnya masih buronan. Meski begitu sejumlah barang milik tersangka sudah disita polisi.
"Kami menemukan barang bukti baru berupa tas yang patut diduga kuat milik tersangka. Dan juga kami pastikan juga dugaan ini melalui keterangan saksi dan tas ini milik tersangka," ungkapnya.
Tas berwarna hitam tersebut berisikan pakaian-pakaian beserta dompet yang di dalamnya juga terdapat KTP. Kepolisian memperluas pencarian tersangka dengan menyisir hutan yang ada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Pencarian tersangka ini juga dibantu masyarakat setempat. Namun, keberadaan tersangka belum menemukan titik terang.
"Kami tetap melakukan upaya secara intensif terhadap pencarian tersangka. Pusat pencairan masih di sekitar wilayah Padang Pariaman. Kami juga dibantu masyarakat. Penyisiran ada di beberapa titik," ujar Reggy.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan melakukan cross check pemberitaan beredar yang kemungkinan hoaks. Begitupun, apabila menemukan tanda-tanda soal keberadaan tersangka dapat memberitahukan kepada kepolisian.
"Masyarakat jika mendapat informasi tolong di-cross check dulu kebenarannya," imbuhnya.
Polisi telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan IS. Mulai dari dibantu anjing pelacak hingga memanfaatkan drone yang diterbangkan di kawasan hutan.
Selain tas, sebelumnya kepolisian juga menemukan baju serta sendal diduga milik tersangka. Namun hingga kini tersangka belum diketahui keberadaannya.
Cerita Saksi Terakhir Kali Lihat Gadis Penjual Gorengan Sebelum Ditemukan Tewas
Rini Wahyuni (19) kakak Nia menceritakan suasana sesaat setelah Nia dinyatakan hilang saat berjualan gorengan keliling pada Jumat (6/9/2024).
"Jelang Magrib itu hujan sangat lebat. Biasanya Nia pulang ke rumah sebelum Magrib. Namun hari sudah gelap Nia belum juga pulang," kata Rini saat ditemui kumparan di rumahnya di Padang Pariaman, Selasa (10/9).
Rumah mereka berada di Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Ibunda Nia langsung mencari keberadaan anak keduanya itu. Dalam kondisi hujan itu ibunya Nia mendatangi beberapa rumah sekitar tempat Nia biasanya menawarkan dagangannya.
"Sudah ditanya-tanya kepada tetangga lainnya namun mereka juga tidak mengetahui keberadaannya," ujar Rini.
Beberapa saat setelah itu salah satu warga bernama Bujang mengatakan bahwa ia berpapasan dengan Nia.
"Pak Bujang itu mengatakan saat pulang bekerja dari sawah ia melihat Nia. Ia berpapasan dengan Nia di dekat tempat ditemukannya gorengan dan jilbab Nia," jelas Rini.
Di temui kumparan, Bujang membenarkan informasi tersebut. Dia juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi.
"Saya pulang dari sawah, berpapasan dengan Nia. Seperti biasa Nia selalu tegur sapa. Udah gitu aja," kata Bujang.
Beberapa saat setelah itu, lanjut Bujang, ia tidak melihat siapa pun di sekitar itu kecuali Nia.
"Di sana kan banyak pohon-pohon. Tambah lagi hujan lebat, jadi gelap pemandangan. Tidak terdengar apa pun seperti jeritan atau panggilan minta tolong," kata Bujang.
Selain Bujang, salah satu warga bernama Rosnida juga mengatakan bahwa jelang magrib itu biasanya 4 pemuda sering nongkrong di dekat musala yang jaraknya dekat dengan lokasi kejadian perkara.
"Di musala itu sering dijadikan tempat duduk-duduk oleh 4 pemuda itu. Termasuk pemuda inisial J yang saat ini tidak diketahui keberadaannya," kata Rosnida.
Posisi musala itu persis berada di tepi jalan tempat korban biasa lewat saat pulang ke rumah.
"Nah kata-kata warga sini, tiga dari empat pemuda yang nongkrong di situ telah dimintai keterangan polisi. Namun yang J ini belum ditemukan, kata orang dia melarikan diri," beber Rosnida.
Anjing pelacak dikerahkan menyusuri lokasi kejadian pada pukul 17.00 WIB, Selasa (10/9), untuk mencari barang bukti.
"Benar, saat ini sedang dilaksanakan proses pencarian barang bukti lainnya. Diketahui pakaian yang dikenakan korban belum didapatkan," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pelaku juga masih diburu.
"Masih terus berupaya sekuat tenaga atau menggerakkan sumber daya untuk mengangkat kasus ini," jelasnya.
Jasad Nia ditemukan terkubur di lahan perkebunan pada Minggu (8/9). Ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan ia dikubur tanpa busana.
Keluarga menyebut, Nia terakhir kali meninggalkan rumah pada Jumat (6/9). Ia pergi jalan kaki untuk menjajakan gorengan keliling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar