terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Kamala Terus Geleng-geleng Kepala saat Diserang Trump soal Aborsi - my blog
Sep 11th 2024, 08:52, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Para kandidat ditanyai soal aborsi dan hak reproduksi dalam debat kedua Presiden Amerika Serikat pada Rabu (11/9). Ini merupakan isu utama dalam kampanye 2024. Keduanya adu argumen, mengeklaim pernyataan lawannya sebagai kebohongan.
Dengan mikrofon dimatikan, Kamala Harris menggunakan ekspresi wajah untuk mengomunikasikan pemikirannya tentang jawaban Donald Trump.
Menjawab pertanyaan itu, Trump membela keputusannya untuk mendukung larangan aborsi enam minggu yang akan dilakukan dalam pemungutan suara di Florida. Padahal, sebelumnya ia mengatakan hal sebaliknya.
Dalam debat yang masih berlangsung, Trump juga mengecam "Demokrat itu radikal" dalam kebijakan aborsi mereka.
Trump pun menyerang calon wakil presiden Kamala Harris, Tim Walz, atas pendiriannya tentang aborsi, dengan mengeklaim bahwa Walz mendukung eksekusi setelah kelahiran.
Selama Trump menyampaikan argumennya, Kamala terus-menerus menggelengkan kepala.
Pembawa acara ABC News Live Linsey Davis membantah klaim tersebut, dengan mengatakan, "Tidak ada negara bagian di negara ini yang melegalkan pembunuhan bayi setelah lahir".
Pada April lalu, dalam video yang diunggah ke platform Truth Social miliknya, Trump menyampaikan pandangannya mengenai aborsi.
"Negara bagian akan menentukan dengan suara atau undang-undang, atau mungkin keduanya, dan apa pun yang mereka putuskan harus menjadi hukum negara," ungkapnya.
Sikap itu digaungkan dalam platform Komite Nasional Republik yang baru. Platform tersebut tidak menyebutkan larangan aborsi nasional, kebijakan yang ingin dimasukkan oleh beberapa kaum konservatif sosial, tetapi mantan presiden tersebut secara terbuka menyatakan bahwa ia menolaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar