Diskon Mobil Listrik Wuling hingga Rp 70 Juta - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Diskon Mobil Listrik Wuling hingga Rp 70 Juta Sep 11th 2024, 06:00, by Sena Pratama, kumparanOTO Wuling Motors rayakan eksistensi di Indonesia ke-7 tahun selama pameran GIIAS 2024. Foto: Wuling Motors Bila sedang mencari mobil listrik dengan harga yang terjangkau, bisa melirik produk-produk yang ditawarkan Wuling. Terlebih, beberapa diler menawarkan tambahan diskon yang membuat banderolnya terpangkas lebih rendah lagi. Salah satunya dari diler Wuling area Jabodetabek ini, yang sedang menggelar program potongan harga untuk model-model Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Salah satu di antaranya bahkan mengkorting harga di atas Rp 50 juta. "Kita lagi ada diskon untuk Cloud EV Rp 10 juta maksimal. Air ev sekarang ada potongan Rp 45 juta dan Cloud EV Rp 70 juta," terang seorang tenaga penjual Wuling kepada kumparan, Selasa (10/9). Hingga kini, ketiga lini elektrik Wuling tersebut masih dapat menikmati insentif berupa potongan PPN 10 persen. Setiap modelnya bisa terpangkas mulai dari Rp 20 jutaan untuk Air ev, Rp 30 jutaan untuk BinguoEV, dan Rp 40 jutaan untuk Cloud EV dari harga aslinya. Mobil listrik Wuling BinguoEV dan Air ev di IIMS 2024 JIExpo Kemayoran, Jakarta. Foto: Wuling Motors Untuk harga on the road (Otr) Jakarta, Air ev Lite dijual Rp 209 juta sampai 302,5 juta. Kemudian, BinguoEV mulai dari Rp 348 juta hingga Rp 408 juta, dan Cloud EV Rp 438 juta. Berikut detailnya lengkap dengan harga setelah potongan PPN 10 persen. Air ev Lite Rp 209 juta (PPN 1 persen Rp 192 juta) Air ev Lite 300 Km Rp 246 juta (PPN 1 persen Rp 225 juta) Air ev Long range 300 Km Rp 302,5 juta (PPN 1 persen Rp 276,5 juta) BinguoEV Long Range AC Rp 348 juta (PPN 1 persen Rp 317 juta) BinguoEV Long Range AC/DC Rp 358 juta (PPN 1 persen Rp 326 juta) BinguoEV Premium Range Rp 408 juta (PPN 1 persen Rp 372 juta) Cloud EV Rp 438 juta (PPN 1 persen Rp 398,8 juta). Wuling hadirkan program 'September Meriah' dan penawaran menarik Mobil listrik Wuling BinguoEV dan Air ev di IIMS 2024 JIExpo Kemayoran, Jakarta. Foto: Wuling Motors Wuling Motors mengadakan program 'September Meriah' untuk produk-produk yang ditawarkan dengan nilai benefit mencapai puluhan juta rupiah berupa DP (down payment/uang muka) rendah, bunga ringan, dan keuntungan lainnya. "Promo ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada pelanggan setia Wuling di seluruh Indonesia. Keuntungan menarik yang kami tawarkan untuk setiap pembelian kendaraan ICE (bensin), hybrid, hingga BEV," ujar Sales Operation Manager Wuling Motors, Edison dalam siaran resmi yang diterima kumparan. Paket mega promo yang disediakan adalah dari DP rendah mulai dari Rp 16 juta untuk pembelian model-model ICE meliputi Cortez, Confero, dan Formo. Ada juga cicilan dengan bunga 0 persen hingga dua tahun untuk Almaz dan BinguoEV. Masih ada lagi, asuransi gratis untuk pembelian Air ev dan BinguoEV 410. Plus paket perlindungan tambahan berupa garansi seumur hidup untuk komponen inti mobil listrik seperti power battery, drive motor, dan motor control unit. Aspek purna jual, pabrikan memberikan gratis biaya perawatan selama 15,5 tahun atau 155 ribu kilometer untuk mobil listrik mereka dan mobil ICE hingga 4 tahun atau 50 ribu kilometer. Mana yang tercapai lebih dahulu. Setiap konsumen yang membeli mobil listrik Wuling akan mendapatkan perangkat charger berikut gratis biaya pemasangan dan voucher belanja Rp 2 juta untuk acara-acar spesial tertentu, diikuti dengan syarat dan ketentuan berlaku. *** Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi "Kalau perkiraan saya lebih dari 60 ribu unit, nanti saya coba minta datanya ke Kemenhub di sana kan kelihatan data SRUT, "Karena mungkin memang ada yang membeli motor listrik tetapi tidak menggunakan subsidi karena tidak semua produk memenuhi ketentuan TKDN, di sana kan tetap ada kemungkinan pembelian, "Kalau 100 ribu unit mungkin belum, tapi yang jelas lebih dari 60 ribu unit. Tahun depan mudah-mudahan kalau bisa kembali kepada target sebelumnya yaitu 200 ribu unit, kalau persiapannya dari sekarang harusnya bisa, "Kuota 60 ribu saja habis kita anggap pada Agustus kemarin dan itu pun kemarin pada awal-awal tahun sempat ada kendala juga penjualan kita juga tidak 8 bulan. Paling cuma beberapa bulan, "Semoga tahun depan bisa ditambah banyak, apalagi kita sudah mulai jualan bulan Januari bisa beberapa kali lipat kenaikannya itu, "Kalau sinyal saya perkirakan masih ya karena memang ini kebijakan jangka panjang dan menjadi tuntutan jangka panjang semua negara untuk mengurangi emisi, "Jadi itu bukan kuota tambahan, tetapi hasil cleansing atau mencuci kuota yang terbuang kemarin, "Ini sekarang sistem karena kita baru dapat informasi karena jadinya ada tambahan kuota 1.700-an unit akhirnya mungkin orang jadi masuk bersamaan dan katanya ada hambatan pada sistemnya, "Belum, tapi tadinya punya orang, tetapi karena tidak ada progres perkembangan jadinya langsung kita cut semuanya. Jadi kita anggap gagal, "Iya masih ada kesempatan, tapi perkiraan saya kemarin kan juga sudah minus artinya peminatnya juga sudah menunggu. Sisanya itu juga sudah pasti masuk lagi nama-nama baru, "Kalau saran saya sih cukup dulu, pastinya untuk melengkapi persyaratan dan pencairan itu kan tidak cukup waktunya. Kecuali mungkin barang kali pemerintah sudah ada kepastian kelanjutan dan tahun 2025 boleh tidak prosesnya dari yang 2024 tapi realisasinya ikut yang tahun depan, "Jadi sekarang mungkin orang masukkan data ke sistem terlebih dahulu, "Belum, nanti tunggu dari keputusan pemerintah dahulu, "Kita berharap tahun 2025 bisa lebih dari 60 ribu unit karena target untuk tahun depan kan sudah cukup banyak sampai berapa juta. Kalau bisa dua atau tiga kali lipat, dipastikan sekarang biar industri sudah pada siap untuk produksi, "Kalau perkiraan saya lebih dari 60 ribu unit, nanti saya coba minta datanya ke Kemenhub di sana kan kelihatan data SRUT, "Karena mungkin memang ada yang membeli motor listrik tetapi tidak menggunakan subsidi karena tidak semua produk memenuhi ketentuan TKDN, di sana kan tetap ada kemungkinan pembelian, "Kalau 100 ribu unit mungkin belum, tapi yang jelas lebih dari 60 ribu unit. Tahun depan mudah-mudahan kalau bisa kembali kepada target sebelumnya yaitu 200 ribu unit, kalau persiapannya dari sekarang harusnya bisa, "Kuota 60 ribu saja habis kita anggap pada Agustus kemarin dan itu pun kemarin pada awal-awal tahun sempat ada kendala juga penjualan kita juga tidak 8 bulan. Paling cuma beberapa bulan, "Semoga tahun depan bisa ditambah banyak, apalagi kita sudah mulai jualan bulan Januari bisa beberapa kali lipat kenaikannya itu, "Kalau sinyal saya perkirakan masih ya karena memang ini kebijakan jangka panjang dan menjadi tuntutan jangka panjang semua negara untuk mengurangi emisi,

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.